BANDAR LAMPUNG – WARTAALAM.COM – Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Hukum dan Hal Asasi Manusia (Kemenkumham) Lampung mengajak warga bangga terhadap produk buatan dalam negeri serta membangun sektor industri kreatif yang bermuatan pada potensi kekayaan intelektual.
“Di sinilah kita memiliki andil upaya memperkuat peran ketahanan UMKM semakin relevan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang kuat dan berkelanjutan,” kata Plt Kakanwil Lampung, Ida Asep Somara di Bandarlampung, Kamis (17/6/2021)
Dia mengatakan pada 2019, Indonesia telah mencatatkan kontribusi kekayaan intelektual sebesar Rp1,105 triliun atau kurang lebih 7 persen dari rata-rata Produk Domestik Bruto (PDB) dengan serapan tenaga kerja sekira17 juta dalam waktu satu tahun.
Capaian kekayaan intelektual pada PDB sendiri mencatatkan Indonesia pada posisi nomor urut 3 dunia setelah Amerika Serikat dan Korea Selatan dalam presentasi kontribusi ekonomi kreatif terhadap PDB.
Capaian ini linear dengan visi bapak presiden dan eakil presiden ekonomi kreatif berbasis kekayaan intelektual dapat menjadi poros baru ekonomi nasional Indonesia di era digital serta mewujudkan Indonesia menjadi negara terbesar dalam sektor digital ekonomi, kata dia.
Menurut dia, kondisi tersebut menjadi indikasi bahwa sektor ekonomi kreatif berbasis kekayaan intelektual tidak bisa diremehkan karena berdampak nyata bagi ekonomi nasional. Geliat ekonomi kreatif para pelaku UMKM Indonesia menjadi penting dalam mendukung stabilitas dan pertumbuhan ekonomi yang kuat dan inklusif meskipun sempat terdampak resesi ekonomi akibat pandemi COVID-19.
“Nyatanya UMKM justru yang memiliki ketahanan tinggi dan berperan sebagai bantalan perekonomian nasional karena kemampuannya untuk bertahan pada periode tekanan dan dapat tumbuh kembali lebih cepat. Arahan bapak presiden juga sangat jelas kita terus menghidupkan ekosistem ekonomi kreatif dengan memberdayakan masyarakat Indonesia sehingga produk lokal dapat menjadi pemimpin di pasar negaranya bahkan di pasar global,” kata dia. (val)