23.4 C
Bandar Lampung
Kamis, Maret 30, 2023
spot_img
BerandaDaerahBupati Lamsel Setujui Masterplan Agrowisata Way Handak

Bupati Lamsel Setujui Masterplan Agrowisata Way Handak

 73 dilihat

KALIANDA – WARTAALAM.COM – Bupati Lampung Selatan, H. Nanang Ermanto, menyetujui hasil dari Masterplan Kawasan Agrowisata Way Handak Kalianda dari Tim Peneliti Universitas Lampung (Unila).

Selain sebagai media rekreasi kuliner dan wisata, pencanangan pembangunan agrowisata itu, memiliki tujuan mengedukasi masyarakat mengenai dunia pertanian dan perikanan di Lampung Selatan.

Hal itu terungkap pada acara Diseminasi Hasil Penelitian dan Pengembangan Kabupaten Lampung Selatan TA. 2020, bersama Tim Penelitian Unila, Kamis (14/1/2021), di Rumdin Bupati, di Kalianda.

“Masterplan ini pun langsung kami tindak lanjuti, ya pak sekda ya, siap ya, saya ketuk palu ini ya ini pak sekda, jadi seluruh jajaran sudah mengetahui ya ini,” ujar Nanang saat memberikan keputusan.

Perubahan tata ruang ini, kata Nanang, merupakan hal yang positif dan patut di banggakan, dengan merubah lahan kosong menjadi lahan yang dapat di gunakan, terlebih untuk kegiatan edukasi.

Selain itu, dengan dibangunnya agrowisata yang langsung terhubung dengan akses jalan tol Kalianda, diharapkan dapat lebih mengenalkan keindahan Lampung Selatan kepada para pengunjung yang melintasi taman agrowisata.

“Kita sudah tidak ada keraguan lagi, untuk Lampung Selatan merubah tata ruang, kami harap dapat segera terealisasi,” ujarnya lagi.

Sementara, Ketua Tim Peneliti Unila, Prof. Dr. Ir. Wan Abbas Zakaria, MS, mengatakan Agrowisata Way Handak, nantinya akan dibagi menjadi lima Zona wisata.

“Perzona itu, ada karcis sendiri pak bupati kami buatnya, ada full paket atau semi paket, mengambil zona A saja lalu pulang, A B bisa, seluruh bisa, menginap pun bisa,” jelasnya.

Pertama yakni, Zona A (enterance), yang terdiri dari gerbang, icon Lampung Selatan, parkir, tiketing, dan plaza.

Selanjutnya, Zona B (Pertanian), terdiri dari penerimaan pengunjung, pos jaga, bangunan pengelola, kebun, tempat selfie, dan jalan setapak.

Lalu, Zona C (Taman Bunga), terdiri dari penerimaan pengunjung, gedung aula, taman bunga, menara pandang, dan bangunan pengelola.

Sedangkan, Zona D (Embung), terdiri dari kolam embung, jalan setapak, taman kecil, cottage, serta gazebo.

Sementara, Zona E (Perikanan), terdiri dari penerimaan pengunjung, pos jaga, kolam ikan, kolam renang, dan wisata air.

Selain itu, lanjut Prof. Wan Abbas, setiap zona wisata baik itu pertanian maupun perikan, terdapat petugas yang akan memberikan edukasi terkait budidaya tanaman maupun ikan.

“Nanti ada petugas yang akan memberikan edukasi kepada pengunjung,” jelasnya lebih lanjut.

Agar keindahan wisata itu dapat berjalan dengan baik, kata Prof. Wan Abbas, memerlukan konsistensi dalam hal perawatan, terutama di bidang pertanian.

“Ini kuncinya pemeliharaan, jadi kalo gak ada pemeliharaan, hancur semua, karena tanaman kan bernyawa, hidup, karena itu nanti tata kelolanya tata kelola pertanian,” ungkapnya. (Ril).

spot_imgspot_img

Berita Terkait

Bupati Lamsel Serahkan Bantuan Kendaraan Roda Tiga kepada Penderita Disabilitas

LAMPUNG SELATAN, WARTAALAM.COM - Bupati Lampung Selatan (Lamsel) Nanang...

Bupati Lamsel Resmikan Jembatan Parit 9 Desa Berundung

LAMPUNG SELATAN, WARTAALAM.COM - Asa warga Desa Berundung khususnya...

Peringati HUT XIV, DPRD Pringsewu Gelar Rapat Paripurna Istimewa

PRINGSEWU, WARTAALAM.COM - DPRD Pringsewu, Lampung menggelar Rapat Paripurna...
spot_img
Semua Negara
683,688,663
Total kasus terkonfirmasi Kasus Covid
Updated on March 30, 2023 9:41 pm

Langganan Berita

- Never miss a story with notifications

- Gain full access to our premium content

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini