BANDAR LAMPUNG – WARTAALAM.COM – Masih ingat Bumi Satmakura Campangjaya, Sukabumi, Bandar Lampung? Sebetulnya kawasan sekira 200 hektare milik Dr. HR Mochtar Sany F. Badrie itu bukan tempat yang asing bagi kalangan akademisi di seputaran Bandar Lampung.
Institut Satmakura tepatnya, hampir setiap hari dikunjungi mancingmania khusus ikan mas bakal kembali ke fungsi awal, kawasan edukasi, mulai dari peternakan, perikanan, perkebunan, pertanian hingga rekreasi alam sekaligus out bond.
Kini sudah ada beberapa ahli di bidang masing-masing mulai berbenah di sana.
“Sudah banyak yang menyatakan siap bergabung namun terkendala copid-19. Kami lakukan secara bertahap. Kami terus bergerak berbenah termasuk dari manajemen, ” ujarnya.
“Kami akan mengembalikan kawasan ini secara bertahap. Langkah awal, kami membenahi areal yang ada untuk wisata bermain dan belajar, seperti arena fisikologi alam (out bond),” kata Eliya Sunarto, orang kepercayaan pemilik kawasan, kemarin.
Menurut dia, saat ini sudah ada beberapa tenaga ahli di bidang peternakan kambing, budidaya lobster, sarjana pertanian, dan permainan edukasi alam (out bond).
Bumi Satmakura Campangjaya tidak jauh dari pusat Kota Bandar Lampung. Kawasan yang berada di Jalan Tirtayasa itu cocok untuk bersantai sambil menikmati udara segar khas pegunungan.
Ada pohon-pohon besar seperti hutan dengan beberapa kolam di bagian bawah dengan air yang tak pernah kering serta pondokan tempat melepas lelah dan ngobrol.
Tak harus menggunakan kendaraan roda empat, bersepeda ontel juga sampai–bagi mereka–yang berada di Kecamatan Sukabumi dan Sukarame, Bandar Lampung.
