BANDAR LAMPUNG – WARTAALAM.COM, Menindaklanjuti penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) yang telah dilakukan Yayasan Gerakan Satmakura Insan Sejahtera dan Politeknik Negeri Lampung (Polinela) di Pesantren Terpadu Ushuluddin-Kalianda dalam rangkaian Pelantikan Gerakan Santri Satmakura-Ushuluddin (GSSU), 7 November 2020, kemarin, Direktur Polinela, Dr. Ir. Sarono, M.Si bertandang ke Laboratorium Mini Pusat Inkubator Bisnis Syariah Satmakura di Campang Jaya, Sukabumi, Kota Bandar Lampung untuk bertemu Ketua Umum Yayasan Gerakan Satmakura, Dr. H. Mochtar Sany Firdaus Badrie.
Direktur Polinela datang dengan formasi tim lengkap, Ir. Beni Hidayat, M.Si., (pembantu Direktur III), Ir. Zainal Mutaqin, M.Si., (Kepala Unit Kerjasama), Ir. Teguh Budi Trisnanto, M.Si. (Kepala Hubungan Masyarakat /Humas), Marlinda Apriyani, S.P., M.P. (Wakil Kepala Unit Kerjasama Dalam Negeri/dosen Agribisnis), Anwar Rahman, S.Pd., M.Pd (Waka Unit Kerjasama Luar Negeri / dosen Perjalanan Wisata), Sri Astuti, SE., MM (Sekretaris Unit Kerjasama / dosen Akuntansi), Ir. Zairiful, MP. (dosen Peternakan), Ali Murtopo, S.Pd., M.Pd. (dosen Perjalanan Wisata), dan Yusef Windu, S.Pd., M.Pd. (dosen Perjalanan Wisata). Dalam pertemuan tersebut pihak Satmakura juga menghadirkan kadernya, Ahmad Solihin, seorang peternak sapi sukses dari Tanjung Bintang.
“Saya apresiasi gerak cepat Polinela, bahkan Pak Direktur turun langsung pimpin tim. Kami sepakat kerjasama kemitraan antara Polinela dan Satmakura harus segera dilaksanakan,” kata Mochtar Sany.
Masih di Laboratorium Mini Satmakura-Campang Jaya, Mochtar Sany yang ditanya apa saja konkritnya kerjasama dengan Polinela, menjelaskan Polinela itu gudangnya ilmu, teknologi terapan dan produk ilmu pengetahuan yang dihasilkan perguruan tinggi ini berkolaborasi dengan Satmakura bisa mensejahterakan masyarakat.
Kerjasama bisa mencakup bidang pertanian, perikanan, perkebunan, peternakan bahkan pariwisata.
Dengan fasilitas yang ada pada Satmakura, mahasiswa Polinela bisa melakukan praktik dan mengembangkan kewirausahaan sekaligus kita melatih masyarakat, generasi muda kita dan masyarakat luas menjadi entrepreuner yang berhasil, ujar founder Gerakan Satmakura ini.
Mochtar Sany mengatakan, Satmakura terbuka untuk umum dan siap bekerjasama dengan siapa saja. Melalui gerakan Satmakura (Satukan Tenaga Masyarakat Kerahkan Untuk Rakyat) pihaknya berkomitmen menciptakan lapangan kerja dan melatih tenaga kerja untuk menjadi wirausahawan yang tangguh.** (ES.007)