LAMPUNG – WARTAALAM.COM, Petinju putra Lampung, Rusdianto Suku mengejutkan kubu lawan setelah memukul Knock Out (KO) petinju Aceh, Ibnu Hiban di semifinal cabang Tinju kelas 75 Kg, Pekan Olahraga Wilayah (Porwil) Sumatera ke-X di Bengkulu, yang berlangsung di gedung Balai Bintar Kota Bengkulu, Selasa 5 November 2019.
Meski kemenangan ini sempat diprotes pelatih dan ofisial tim Tinju Aceh, namun keputusan wasit yang menghentikan pertandingan di menit 42 ronde pertama ini dianggap sah, untuk kemenangan Rusdianto Suku.
Protes itu disebabkan pelatih melihat petinjunya masih ingin bertanding setelah tersungkur terkena hook keras Rusdianto di dagunya dipertengahan ronde 1 itu.
Ibnu Hiban yang jatuh tersungkur itu kemudian mendapatkan hitungan dari wasit. Dan dengan pertimbangan keselamatan petinju, maka wasit menghentikan pertandingan dan menyatakan petinju Lampung menang KO.
“Jadi pertimbangan wasit itu sudah benar. Karena kaki petinju Aceh itu sudah bergetar tidak stabil. Jika diteruskan akan lebih berbahaya bagi si petinju. Maka wasit menghentikan pertandingan. Dan ini ketika dikonsultasikan dengan para wasit dan juri senior menyatakan keputusan wasit dianggap baik dan benar, karena melindungi petinju,” kata Piter, pelatih Tinju Lampung usai pertandingan.
Dengan masuknya Rusdianto ke final maka sudah dua petinju yang lolos ke final sekaligus lolos ke PON 2020. Sebelumnya ada Nabila yang lolos setelah memenangi pertandingan melawan petinju Sumatera Utara di kelas 48 Kg.
Lampung masih mempunyai 3 petinju yang akan berjuang masuk final. (raf)
