Ketum LPA GENERASI : Menteri Kabinet Indonesia Maju Harapan Anak Indonesia

0
871

JAKARTA, WARTAALAM.COM — Presiden RI Jokowi telah melantik para menteri Kabinet Indonesia Maju yang akan membantunya dalam menjalankan roda pemerintahan selama lima tahun ke depan. Ketua Lembaga Perlindungan Anak GENERASI, Ena Nurjanah menyampaikan harapannya terkait isu tentang perlindungan anak.

 “Menyambut kehadiran para menteri baru para pegiat anak pun punya harapan baru pula, bahwa akan terjadi perubahan-perubahan signifikan terhadap perlindungan anak dan hak-haknya di negeri ini”, ungkap Ena Nurjanah dalam keterangan persnya, Sabtu (26/10).

Ena Nurjanah menyambut baik hadirnya Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) yang baru, Bintang Puspayoga, karena Beliau dikenal sebagai sosok yang aktif dengan berbagai kegiatan sosial di masyarakat.

“Sebagai Menteri yang baru, semoga Ibu Bintang bisa menjadi garda terdepan dalam memberikan perlindungan terhadap anak dan mampu menyuarakan setiap persoalan anak yang muncul di masyarakat”, imbuh Ena.

Ena menambahkan isu kekerasan terhadap anak masih mendominasi dalam berbagai pemberitaan, hal ini menandakan bahwa anak-anak Indonesia belum mendapatkan haknya untuk hidup dengan aman dan nyaman.

“Kami juga mendorong sinergitas dengan kementerian lain, dalam hal ini adalah Kemendikbud karena kehidupan anak tidak lepas dari dunia pendidikan. Sejak usia 6 tahun hingga hingga menjelang 18 tahun, kehidupan anak-anak tidak lepas dari bangku sekolah”, ujarnya.

Oleh karena itu, Ena mengatakan harapan besar juga ditujukan kepada Mendikbud yang baru agar mampu melakukan link and match sebagaimana yang diamanahkan Presiden RI Jokowi. Apa yang dilakukan di institusi pendidikan, menyambung apa yang dibutuhkan di luar institusi pendidikan, agar bisa adaptasi dengan segala perubahan.

 “Ada harapan kepada Mendikbud yang baru agar bisa melakukan terobosan. Namun, tentu saja dengan cara yang tepat, melibatkan para pakar psikolog anak dan para ahli lainnya yang terkait, agar kebijakan baru tidak menimbulkan persoalan baru bagi anak didik”, pungkasnya.

Persoalan kekerasan terhadap anak di lingkungan sekolah juga masih kerap terjadi, maka menjadi prioritas pula bagi Mendikbud untuk mencari solusi agar bisa menekan angka kekerasan yang terus saja terjadi dalam dunia pendidikan di berbagai wilayah Indonesia. (ES.007)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini