Wartaalam.com
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Tentang Wartaalam.com
Minggu, Mei 29, 2022
Advertisement
ADVERTISEMENT
  • UTAMA
  • Nasional
  • Daerah
    • Lampung
  • Internasional
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum & Kriminal
  • Pertanian
  • Hiburan
    • Kesehatan
    • Tips & Triks
    • Olah Raga
    • Selebriti
    • Viral
    • Pariwisata
  • OPINI
  • Teknologi
Hasil Tidak Ditemukan
Lihat Semua Hasil
  • UTAMA
  • Nasional
  • Daerah
    • Lampung
  • Internasional
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum & Kriminal
  • Pertanian
  • Hiburan
    • Kesehatan
    • Tips & Triks
    • Olah Raga
    • Selebriti
    • Viral
    • Pariwisata
  • OPINI
  • Teknologi
Hasil Tidak Ditemukan
Lihat Semua Hasil
Hasil Tidak Ditemukan
Lihat Semua Hasil
Home Ekonomi

Apindo Minta Menteri Ekonomi Cermat Buat Kebijakan

Oktober 21, 2019
in Ekonomi, Nasional, Politik
0 0
Apindo Minta Menteri Ekonomi Cermat Buat Kebijakan

Sutrisno Iwantono

0
Bagikan
8
Dilihat
Share on FacebookShare on Twitter

Jakarta, WARTAALAM.COM — Ketua Bidang Kebijakan Publik Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sutrisno Iwantono mengatakan tidak ada “bulan madu” bagi menteri-menteri bidang ekonomi kabinet mendatang karena pemerintah perlu segera mengambil kebijakan jangka pendek agar Indonesia mampu terhindar dari krisis.

“Tidak ada ‘bulan madu’. Jika satu tahun Indonesia terpuruk, maka sulit untuk bangkit,” kata Iwantono di Jakarta, Senin.

Iwantono mengatakan ekonomi Indonesia menghadapi persoalan yang cukup berat. Kondisi ekonomi global sedang kurang bagus dan Bank Dunia menurunkan perkiraan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2019 dari sebelumnya 5,1 persen menjadi 5 persen.

Saat ini, katanya, Indonesia juga menghadapi defisit neraca perdagangan. Langkah-langkah ekonomi satu tahun mendatang akan sangat menentukan ekonomi selanjutnya. Jika pemerintah mampu membuat langkah yang baik maka Indonesia akan terhindar dari krisis. Namun sebaliknya, jika tidak maka akan terpuruk.

Iwantono meminta Presiden Joko Widodo untuk tidak memilih menteri-menteri bidang ekonomi yang harus belajar lagi.

“Namun, bukan berarti harus memilih menteri lama, tapi orang-orang yang benar-benar sudah mengerti kondisi perekonomian Indonesia,” katanya.

Ia mengatakan, menteri-menteri dari milenial hendaknya tidak ditempatkan ke bidang-bidang yang memerlukan langkah cepat dalam menghadapi persoalan ekonomi, karena dikhawatirkan mereka harus belajar terlebih dahulu. “Padahal kita memerlukan langkah cepat,” katanya.

Selain itu, Iwantono juga mengharapkan penggabungan atau pemisahan kementerian harus dilakukan dengan hati-hati atau lebih baik jangan dilakukan terlebih dahulu.

Jangan sampai, katanya, menteri justru memikirkan masalah-masalah administrasi di kementeriannya akibat ada pemisahan atau penggabungan lembaga.

Mengenai langkah-langkah bidang ekonomi yang perlu dilakukan oleh kabinet mendatang, Iwantono mengatakan, pertama perlu melonggarkan sektor moneter.

Kedua, dalam bidang fiskal, harus mampu menggerakkan perekonomian dan meningkatkan daya beli masyarakat.

Ia mengharapkan pembangunan infrastruktur dilakukan di daerah yang benar-benar memerlukan dan berdampak ekonomi.

Ketiga, memperbaiki kebijakan sektor riil seperti melonggarkan perizinan. Kemudian memberikan kepastian hukum serta menekan korupsi.

Berlawanan

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Aprindo Tutum Rahanta meminta para menteri ekonomi di Kabinet Jokowi Jilid II tak buru-buru mengeluarkan kebijakan untuk mencari panggung dalam 100 hari kerjanya. Tutum mengingat, dari pengalaman-pengalaman sebelumnya, kebijakan menteri anyar, khususnya di sektor perdagangan, kerap membuat pengusaha repot.

“Kami ingat 5 tahun lalu, salah satu menteri mengeluarkan kebijakan di sektor perdagangan dalam negeri yang sifatnya populis untuk mencuri perhatian Presiden. Tapi kebijakan itu malah mengganggu industri,” ujar Tutum dilansir dari Tempo pada Senin, 21 Oktober 2019.

Tutum menginginkan kebijakan yang diambil dari masing-masing kementerian dipikirkan dengan matang dan melibatkan pelaku usaha untuk didiskusikan bersama. Ia juga mengimbau menteri-menteri di kluster ekonomi tak egois mementingkan kelompoknya dalam membuat aturan.

Ihwal sosok menteri yang diharapkan pengusaha, Tutum berujar bukan masalah bila Presiden memilih tokoh-tokoh yang berlatar belakang partai.

“Karena tidak pas juga kalau kita bilang orang partai tak layak jadi pemimpin di kementerian,” ujar dia.

Namun, seumpama kementerian ekonomi dipimpin orang partai, pengusaha meminta Presiden benar-benar mengawasi kinerja menterinya. Sebab, ia mensinyalir menteri-menteri dari partai akan terlibat konflik internal. Misalnya mencari pendanaan partai dari program-program kementerian dan lembaga.

“Kalau sudah jadi menteri harus berlaku profesional,” kata Tutum.

Presiden Jokowi dan waklinya, Ma’ruf Amin, telah mengucapkan sumpah jabatan kemarin, 20 Oktober 2019. Untuk mendukung kinerjanya, Jokowi berjanji akan segera mengumumkan jajaran menteri dalam waktu dekat.

Hingga Senin pagi, nama-nama menteri di jajaran Kabinet Jokowi Jilid II masih menjadi misteri.

Menteri lama yang disebut bakal lanjut di Kabinet Jokowi Jilid II mendatang ialah Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri. Lalu, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimoeljono serta Menteri Luar Negeri Retno Marsudi. (dbs)

Tags: Apindo Minta Menteri Ekonomi Cermat Buat Kebijakanberitaberita ekonomiberita ekonomi online terkiniberita ekonomi terkiniBerita Hari Iniberita indonesia hari iniberita indonesia terbaruberita indonesia terkiniberita nasionalberita nasional hari iniberita nasional online terkiniberita nasional terkiniberita politikBerita Politik Terbaruberita politik terkiniBerita Terbaruberita terkini 2019berita terkini hari iniberita terkini indonesiaBerita Warta AlamIndonesia Hari IniIndonesia Terkinikumpulan berita indonesiamenteri barumenteri baru Jokowimenteri Jokowi Jilid IInewsportal berita indonesiaterbaruterhangatTerkiniTerkini IndonesiaTerUpdateWarta AlamWARTAALAM.COMwebsite berita indonesia
SendShareTweet
Berita Sebelum

Polda Kalbar Tangkap Pemilik Berbagai Senjata Api Ilegal

Berita Berikut

Densus 88 Sita Barang Bukti Dari Rumah Terduga Teroris

Berita Berikut
Densus 88 Sita Barang Bukti Dari Rumah Terduga Teroris

Densus 88 Sita Barang Bukti Dari Rumah Terduga Teroris

Komentar Tentang Berita

Hasil Tidak Ditemukan
Lihat Semua Hasil
Wartaalam.com

Warta Alam Adalah Portal Berita Online Yang Menyajikan Berita - Berita Seputar Lampung, Sumatera, Nasional dan Internasional Secara Akurat.

  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Tentang Wartaalam.com

© 2020 Wartaalam.com - Bergerak Bersama Rakyat Wartaalam.

Hasil Tidak Ditemukan
Lihat Semua Hasil
  • UTAMA
  • Nasional
  • Daerah
    • Lampung
  • Internasional
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum & Kriminal
  • Pertanian
  • Hiburan
    • Kesehatan
    • Tips & Triks
    • Olah Raga
    • Selebriti
    • Viral
    • Pariwisata
  • OPINI
  • Teknologi

© 2020 Wartaalam.com - Bergerak Bersama Rakyat Wartaalam.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist