Jakarta, WARTAALAM.COM — Dua tokoh Nahdatul Ulama (NU) pusat, Gus Aam dan KH Muhammad Ghozi Wahid, cucu KH Abdul Wahab Hasbullah (pendiri NU), meminta kiyai dan pengasuh pondok pesantren di Lampung Timur mendukung penuh Dr (C) Edi Ribut Harwanto , S.H., M.H. dan Hasan Basrie (EBAS) yang maju dalam pilkada setempat 2020 melalui jalur independen.
“Kami mendukung dan mendoakan niatan Edi Ribut Harwanto atau Eddy Law maju dalam pemilihan kepala daeah di Lampung Timur, Provinsi Lampung karena memiliki kesamaan misi dengan Nahdatul Ulama (NU) dalam meningkatkan kesejahteraan rakyat, menanamkan politik santun, dan lainnya dalam bidang pembangunan,” kata Gus Aam, di Jakarta beberapa waktu lalu.
Dia mengatakan, para tokoh NU pusat bangga dan senang ada warga NU yang mencalonkan diri menjadi bupati bahkan bersama-sama untuk membangun NU lebih baik, lebih sehat, adil, dan makmur.
“Kami datang ke Jakarta dalam upaya gerakkan moral untuk menyelamatkan NU dari money politic, premanisme, tekanan partai politik, dan menyelematkan aqidah yang selama ini sudah keluar dari relnya,” kata dia.
Menurutnya, saat ini banyak warga Nahdiyin yang menyimpang dari khittah. “Kami akan mengembalikan aqidah kepada yang sesungguhnya yakni ahlul sunnah wal jamaah,” ujarnya.
“Sebagai penerus perjuangan NU, kami berharap jika Eddy Law terpilih menjadi bupati, mampu mengembalikan NU ke khittah, mensejahterakan umat, baik dalam bidang perekonomian, pendidikan, kesehatan, keamanan, dan program pembangunan lainnya,” kata Gus Aam.
Warga NU di Lampung Timur, mulai dari kiyai maupun pengasuh pondok pesantren hingga barisan tingkat bawah hendaknya bersatu padu mendukung dan memenangkan Eddy Law pada Pilkada 2020 mendatang.
NU saat ini tengah membuat Koperasi Syariah yang akan dibuka mulai dari pusat, provinsi, kebupaten, kecamatan, dan desa. Program tersebut sejalan dengan visi dan misi Eddy Law bahkan untuk di Lampung Timur pembentukannya diserahkan kepada Eddy Law.
“Program Koperasi Syariah ini bertujuan meningkatkan perekonomin rakyat sesuai Khittah NU 1926. Dan kepada Eddy Law kami berharap ketika terpilih jadi bupati hendaknya mampu melayani rakyat dengan baik sebagaimana yang diajarkan dalam Islam dan bekerja dengan hati nurani,” katanya.
Kehadiran Eddy Law ke Jakarta atas undangan para ulama tersebut sekaligus penunjukkan dirinya sebagai penasehat hukum dan konsultan Hukum Khittah NU serta memberikan dukungan kepada Gus Yasid di pilkada Banyuwangi, Jatim.
Sementara itu menurut seorang relawan EBAS di Lamtim, Riny dukungan dari warga sudah mendekati target. “Berdasarkan blangko dukungan yang kami sebar, seluruh penerima sudah mengembalikan dan menyatakan mendukung upaya EBAS maju dalam Pilkada Lamtim,” katanya.
Bahkan dalam pengajian warga NU di Labuhanratu Lamtim, jamaah menyatakan siap mendukung Eddy Law dengan alasan, jalur independen tidak seruwet dibandingkan dengan menggunakan perahu partai politik. (Tra).