Bursa Saham Inggris dan Jerman Terjun Bebas

0
390

WARTAALAM.COM — Bursa saham di Inggris berakhir turun tajam pada perdagangan Rabu (2/10/2019), dengan indeks acuan FTSE-100 di Bursa Efek London merosot 3,23 persen atau 237,78 poin, menjadi 7.122,54 poin.

Hargreaves Lansdown, sebuah perusahaan jasa keuangan, membukukan kerugian terbesar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya menukik 7,53 persen.

Diikuti oleh saham perusahaan ritel multinasional Inggris, Kingfisher, yang anjlok 6,33 persen, serta perusahaan pemrosesan dan peritel makanan multinasional Inggris Associated British Foods jatuh 6,25 persen.

Sementara itu, perusahaan taruhan olahraga dan permainan Flutter Entertainment melonjak 6,94 persen, menjadi peraih keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan.

Disusul oleh Tesco, toko bahan makanan multinasional Inggris dan pengecer barang umum, yang menguat 0,21 persen.

Saham-saham Jerman ditutup lebih rendah pada perdagangan Rabu (3/10/2019), dengan indeks acuan DAX-30 di Bursa Efek Frankfurt melemah tajam 2,76 persen atau 338,58 poin, menjadi 11.925,25 poin.

Semua 30 saham perusahaan-perusahaan besar pilihan yang tergabung dalam komponen indeks DAX-30 Jerman mengalami penurunan harga.

Perusahaan bahan bangunan multinasional HeidelbergCement menderita kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya anjlok 4,85 persen.

Disusul oleh saham pembuat pakaian dan peralatan olahraga Adidas, serta produsen bahan kimia khusus untuk busa insulasi panas dan plastik polikarbonat transparan Covestro, yang masing-masing jatuh 4,77 persen dan 4,60 persen.

Perusahaan kimia dan farmasi multinasional Bayer adalah saham yang paling banyak diperdagangkan sepanjang hari dengan nilai transaksi mencapai 303,9 juta euro (332,0 juta dolar AS). Demikian laporan yang dikutip dari Xinhua. (*)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini