KPAI dan PB DJARUM Berdamai di Hadapan Menpora

0
277

Penulis  : Elia Sunarto

Jakarta, WARTAALAM.COM – Kabar gembira buat penggemar dunia olahraga khususnya cabor bulutangkis tanah air dan para pemerhati anak. Dari Jakarta dikabarkan Menpora berhasil memediasi pertemuan dan melahirkan kesepakatan terbaik antara Djarum Fondation dan KPAI, polemik keduanya sempat melahirkan pro dan kontra di kalangan masyarakat. Bahkan netizens dunia maya viral galang dukungan desak bubarkan KPAI.

Dari salinan kesimpulan kesepakatan kedua belah pihak yang ditandatangani oleh; Ketua KPAI, DR. Susanto, MA, Sekjen PBSI, Ir. Achmad Budiharto, dan pengurus PB Djarum, Lius Pongoh serta ditandatangani oleh Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi itu, dapat diketahui bahwa Djarum Fondation dan KPAI sepakat audisi umum beasiswa bulutangkis akan tetap akan dilanjutkan (tidak berhenti).

Dengan catatan; pihak PB Djarum sepakat mengubah nama yang semula AUDISI UMUM BEASISWA PB DJARUM 2019 menjadi AUDISI UMUM BEASISWA BULUTANGKIS tanpa menggunakan logo, merk dan brand image Djarum. Sementara pihak KPAI menyepakati akan mencabut surat KPAI tanggal 29 Juli 2019 tentang permintaan pemberhentian AUDISI DJARUM.

Sebelumnya memang KPAI sudah meminta audisi bulutangkis Djarum dihentikan karena dianggap melanggar PP No. 109 thun 2012 dan UU Perlindungan Anak. Kisruh tersebut membuat PB Djarum ngambek dan mengancam akan menghentikan program pencarian bibit olahraga cabor bulutangkis tersebut pada 2020 nanti. Polemik keduanya berimbas pada pro kontra di banyak kalangan.

Pemerhati anak  Tulang Bawang Barat, Elia Sunarto menduga lahirnya kesepakatan keduanya ini tentu tak terlepas dari peran aktif Deputi Pengembangan Pemuda di Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora RI).

“Deputi Pengembangan Pemuda di Kemenpora saat ini adalah Asrorun Ni’am Sholeh. Beliau sebelumnya adalah Ketua KPAI periode 2014-2017. Mas Asrorun itu orang lama di KPAI, pada periode sebelumnya juga pernah menjabat Wakil Ketua KPAI. Saya yakin tentu Beliau banyak memberi masukan dalam persoalan ini”, tutur Elia Sunarto.

Seperti diketahui, sebelumnya Menpora sempat berbeda paham dengan Menteri PPPA, Imam Nahrawi bersiteguh audisi harus tetap berjalan, sementara Menteri PPPA, Yohana Yembise sebut audisi menabrak aturan.

Kesepakatan yang ditandatangani di Kantor Kemenpora hari ini (Kamis, 12/9/2019) menyimpulkan adanya kesinambungan Audisi Bulutangkis. Hal ini dengan mempertimbangkan adanya ketersediaan atlet bulutangkis usia muda secara selektif dan berjenjang dalam berkontribusi bagi proses pembibitan atlet bulutangkis nasional, karena cabor bulutagkis masih menjadi salah satu olahraga penyumbang utama perolehan medali di sejumlah event olahraga internasional.

Kemenpora, KPAI, dan PBSI sepakat memberikan kesempatan kepada PB Djarum untuk konsolidasi secara internal guna melanjutkan audisi di tahun 2020 dan seterusnya dengan mengacu pada kesepakatan yang sudah ditanda tangani. (ES.007)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini