Bupati Lamsel Menjadi Pembicara Webinar IFTA

0
117

LAMPUNG SELATAN – WARTAALAM.COM – Bupati Lampung Selatan (Lamsel) Nanang Ermanto menjadi pembicara utama pada seminar dalam jaringan (webinar) yang diadakan Indonesian Fighter Tourism Association (IFTA) Provinsi Lampung secara virtual.

Nanang Ermanto mengikuti webinar itu dari Aula Sebuku, rumah dinas bupati Lampung Selatan didampingi sejumlah Kepala OPD terkait, Kamis (29/7/2021).

Kegiatan yang dipandu CEO Novita Minarti, menghadirkan empat narasumber, Budiharto Setyawan, kepala Perwakilan Bank Indonesai Provinsi Lampung, dan Muhammad Syafa’at Founder Anugrah Pesona Indonesia.

Andri Hermawan, praktisi Digita sekaligus Tenaga IT IFTA Provinsi Lampung, serta Alex Saiman, ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Minang Rua.

Webinar ke-10 yang diadakan IFTA Provinsi Lampung saat pandemi kali ini mengusung tema “Penerapan Sistem Digitalisasi Dalam Dunia Pariwisata”.

Nanang mengatakan, dengan adanya masa pandemi Covid-19 saat ini, memberikan dampak besar di semua sektor, termasuk pariwisata.

Hal itu, kata Nanang, dapat dilihat dari menurunnya jumlah kunjungan wisatawan tahun 2020 sekira 50 persen jika dibandingkan pada 2019 sebelum pandemi sekira 330.000 wisatawan, baik wisatawan nusantara maupun mancanegara.

Akan tetapi, menurutnya, di tengah kondisi yang sangat tidak menguntungkan ini, pihaknya tetap optimis untuk mengembangkan sektor pariwisata di Kabupaten Lampung Selatan.

“Untuk membangkitkan kembali dunia pariwisata, kami juga telah membangun Kebun Edukasi seluas 2,5 hektare di area rumah dinas bupati,” ujarnya.

Selain itu, kata Nanang, saat ini pihaknya juga tengah berupaya mewujudkan kawasan Agrowisata Way Handak menjadi destinasi wisata representatif yang layak dikunjungi wisatawan nusantara maupun mancanegara.

“Kami juga mendukung pengembangan Bakauheni Harbour City seluas sekira 200 hektare yang akan menjadi kawasan wisata terintegrasi berskala internasional. Tentu saja, kami tidak melupakan pengembangan desa-desa wisata yang sudah ada,” kata dia.

Menurur Nanang, dengan adanya penurunan kunjungan wisatawan akibat pendemi, harus diantisipasi dengan berbagai upaya yang inovatif.

Di antaranya melalui digitalisasi dan juga mendukung pengelola daerah wisata melakukan penyesuaian, agar tercipta daerah wisata yang aman dan sehat untuk dikunjungi.

“Hal itu tidak bisa dilakukan pemerintah daerah saja. Untuk mewujudkan itu, kami perlu dukungan berbagai pihak seperti Bank Indonesia dan Kelompok Sadar Wisata yang akan menjadi ujung tombak pengebangan wisata di daerah,” katanya.

Nanang mengatakan sebagai wujud komitmen mendukung kebangkitan pariwisata di daerah, Pemerintah Daerah Kabupaten Lampung Selatan telah menuangkan strategi pengembangan pariwisata ke dalam Dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2021-2026.

Hal tersebut kata Nanang, tertuang dalam misi keempat “Mengembangkan Ekonomi Kreatif dengan Memanfaatkan Potensi Unggulan Daerah”.

“Kami berharap dengan terselenggaranya webinar ini, menjadi langkah awal yang baik untuk mewujudkan kerja sama yang lebih erat antara Pemerintah Daerah Kabupaten Lampung Selatan dengan Bank Indonesia, IFTA, dan Anugrah Pesona Indonesia,” tuturnya. (hen/rif)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini