Dua Raksasa Bakal Adu Kuat di Lamsel

0
500

Bandar Lampung, WARTAALAM.COM — Dua raksasa diprediksi bakal adu kekuatan untuk menduduki kursi kekuasaan pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun depan, di Lampung Selatan (Lamsel).

Kedua raksasa tersebut, Tony Eka Candra dan Antoni Imam. Mereka merupakan anggota Dewan Perwakilan Rakyat  Daerah (DPRD) Provinsi Lampung dari Partai Golkar dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) asal daerah pemilihan (dapil) Lampung Selatan.

Sebelumnya, Tony Eka Candra (TEC) telah menyatakan dan mendapat dukungan maju pada pilkada dari Partai Golkar, mengingat dia merupakan kader partai berlambang pohon beringin tersebut. Sedangkan Antoni  Imam dari PKS. Mengenai pasangan atau calon wakil, keduanya belum secara resmi menggandeng kader lain, baik intern partai maupun luar partai.

Sepak terjang keduanya di politik tidak perlu diragukan lagi. Tony Eka Candra sudah berulang kali menjadi anggota Dewan di Provinsi dari dapil setempat.

Pada Pileg 2019, Tony Eka Candra memperoleh 24.195 suara. Pencapaian itu sekaligus perolehan suara terbesar untuk DPRD Provinsi Lampung dari seluruh caleg partai politik di Daerah Pemilihan II Lampung Selatan.

Sedangkan Antoni Imam, putra Kecamatan Sidomulyo dan memiliki basis suara di kabupaten itu juga meraih suara yang tidak jauh berda dengan Tony Eka Candra. Bahkan Antoni maraup suara terbesar pada pileg 2019 di partainya.

Antoni Imam telah dua periode menduduki kursi DPRD Lampung Selatan. Dan anggota Dewan Provinsi Lampung merupakan periode keduanya, pileg 2015-2019 dan 2019-2020.

Untuk melenggang ke Pilkada Lamsel, baik Tony Eka Candra maupun Antoni Imam tidak semudah membalikkan tangan, mengingat tidak ada satu partai politik di daerah itu yang mengantongi10 kursi di DPRD setempat. Partao Golkar hanya mendapat 7 kursi, artinya membutuhkan 3 kursi lagi dan itu perlu melakukan lobi dan pendekatan dengan partai lain.

Demikian halnya dengan PKS. Butuh kerja keras dan perjuangan untuk memperoleh dukungan 10 kursi. Kendati secara internal, Antoni mendapat dukungan penuh dari PKS provinsi, namun belum cukup untuk melenggang ke pilkada.

Tak pelak, beberapa waktu lalu, Antoni Imam beserta Tim datang ke DPC PDIP Lamsel, untuk ambil formulir dan mendaftar di kontelasi Bakal Calon (Bacalon) pada pemilahan Pilkada Lampung Selatan 2020,

Dalam wawancaranya di depan awak media Antoni Imam mengatakan, kedatangannya beserta Tim di Sekretariat DPC PDIP ini untuk mengambil formulir dan mendaftar sebagai bakal calon Bupati di Pilkada 2020.

“Saya bukan hal yang baru ini sudah biasa, karena pada Pilkada sebelumnya seperti Pilkada Tahun 2015,” kata Antoni imam usai ambil formolir.

Anggota DPRD Prpvinsi Lampung dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Antoni Imam terus mendapat dorongan dari berbagai element masyarakat agar bisa maju sebagai kandidat dalam Pemilihan bupati Lampung Selatan.

Dukungan kepada anggota dewan yang dikenal cukup dekat dengan masyarakat itu mengalir terus, ada yang datang langsung di kediamanya atau Rumah Asirasi atau dukungan yang disampaikan melalui media sosial (Medsos).

Sosok Antoni Imam yang sudah masuk empat periode duduk sebagai wakil rakyat itu dukungan yang terus mengalir bukan tanpa sebab, selain dikenal dekat dengan warga juga dukungam suara dalam setial pemilihan legislatif (pileg) selalu unggul dibandingkan dengan caleg lainya.

Hal itu dapat dilihat saat pileg 2019 yang lalu, putra Alm Imam Muhayat ini masuk dalam peringkat kedua perolehan dukungan suara Caleg DPRD Propinsi Lampung setelah Tony Eka Candra dari Partai Golkar.

Sebelumnya, . Tony Eka Candra mendapatkan dukungan dari Persatuan Tambal Ban (Pertaban) Kecamatan Natar dan Srikandi Kecamatan Jati Agung Kabupaten Lampung Selatan.

Dukungan tersebut disampaikan secara langsung oleh Ketua Persatuan Tambal Ban (Pertaban) Kecamatan Natar Siahaan dan Ketua Srikandi Kecamatan Jati Agung Arti Sukaesih beserta Sekretaris dan Bendahara pada saat bersilaturahmi dengan Politisi Senior Partai Golkar Lampung tersebut di ruangan BAPPILU Partai Golkar Provinsi Lampung, Kamis (28/2/2019) malam.

Berdasarkan Polling Tahap II disitus Radarcom.id,. Tony Eka Candra yang sudah tujuh periode menjadi anggota Legislatif (DPRD) unggul mutlak melawan

Kandidat calon bupati lainnya dengan memperoleh voter 38.225 suara atau (63,6%). Sementara Plt. Bupati Lampung Selatan Nanang Ermanto menempati urutan kedua dengan memperoleh 19.055 suara (31,7%), Iwan Hidayat 2.287 suara (3,8%), Syahidi Fattah 385 suara (0,6%), Ahmad Fitoni Hasan 75 suara (0,1%), Dendi Romadhona 16 suara (0,0%), Nur Mahfudz 10 suara (0,0%). Fredy SM 8 suara (0,0%) Ir.Sutono 6 suara (0,0%), Sulpakar 3 suara (0,0%), Hendry Rosadi 4 suara (0,0%), dan terakhir Ahmad Ngadelan J dengan memperolah 3 suara (0,0%).

Sosok Tony Eka Candra memang dikenal sebagai seorang politisi yang mumpuni dan low profile, berangkat dari keaktifannya dalam berbagai organisasi, terbukti, tokoh dan aktivis di berbagai organisasi pemuda dan kemasyarakatan, serta organisasi sosial, profesi serta organisasi olah raga ini pernah menjadi Ketua DPD KNPI Provinsi Lampung, BPD HIPMI Provinsi Lampung, dan saat ini masih dipercaya menjadi Ketua PD VIII Forum Komunikasi Putra-Putri Purnawirawan Dan Putra-Putri TNI-Polri (FKPPI) Provinsi Lampung, Ketua DPD Gerakan Nasional Anti Narkotika (GRANAT) Provinsi Lampung, Ketua Pengda Bandung Karate Club (BKC) Provinsi Lampung, dan Ketua Organisasi Pengusaha Angkutan Darat (Organda) Bandar Lampung, dan Pada Pileg 2019 yang lalu juga berhasil memperoleh sebanyak 24.195 suara. Pencapaian itu sekaligus menjadi perolehan suara terbesar untuk DPRD Provinsi Lampung dari seluruh caleg partai politik di Daerah Pemilihan II Lampung Selatan.

Sementara Antoni Imam, selain mantan petinju Lampung dan ketua Harian Pengprov Pertina Lampung juga memiliki basis suara di berbagai pondok pesantren dan ormas di Lampung Selatan.

Bahkan untuk Kecamatan Sidomulyo, Katibung, Candipuro, Palas, dan lainnya, Anotoni Imam bukan nama asing. Warga mengenalnya sebagai sosok yang dikenal dermawan dan santun. Dia disegani kawan maupun lawan di kancah politik.

Majunya dua tokoh politik di Pilkada Lamsel 2020 sementara ini kian meningkat suhu politik di daerah itu. Keduanya ditujang dengan mesin politik dan kader militant. Di sisi lain, kexerdasan warga setempat mimilih pemimpin yang berkualitas bakal teruji. (dadang saputra/dbs)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini