Kadispora Lampung Buka Pra PON XXI Angkat Berat 2023 di Pringsewu

0
731

PRINGSEWU, WARTAALAM.COM – Gubernur Lampung diwakilkan Kadispora Provinsi Lampung Desca Tama Paksi Moeda membuka Pra PON Angkat Berat 2023, di Padepokan Gajah Lampung, Pringsewu, Jumat (20/10/2023) malam.

Pra PON XXI Angkat Berat diikuti ratusan peserta dari 22 provinsi, mempertandingkan 15 kelas, yaitu 7 putri dan 8 putra, kejuaraan nasional itu merupakan syarat lifter angkat berat untuk mengikuti PON XXI di Aceh dan Sumatera Utara 2024 mendatang.

Desca Tama Paksi Moeda menyampaikan sambutan tertulis Gubernur Lampung Arinal Djunaidi mengatakan, Pra PON XXI merupakan tahapan penting perjalanan atlet menuju PON, untuk menguji kemampuan dan berkompetisi meraih tempat di level yang lebih tinggi, khususnya dalam olahraga angkat berat.

“Ajang ini juga merupakan kesempatan bagi peserta menunjukkan dedikasi, kerja keras serta semangat yang kompetitif yang lebih tinggi,” katanya.

“Cabang angkat berat mengajarkan kita tentang kekuatan, ketahanan dan disiplin. Angkat olahraga yang membutuhkan latihan dan kesabaran dalam mengukir prestasi yang lebih baik. Prestasi olahraga bukan hanya tentang medali tapi juga tentang membangun karakter yang kuat dan semangat juang yang diperoleh melalui latihan dan persaingan, yang dapat membantu kita dalam menghadapi berbagai tantangan dalam kehidupan sehari-hari,” ujarnya.

Olahraga angkat berat selalu menyumbangkan medali di setiap pertandingan, mulai dari SEA Games, Asian Games dan Olimpiade.

Dalam rangka menghasilkan atlet-atlet yang handal dan berprestasi mengharumkan serta mengangkat harkat dan martabat bangsa di mata internasional, maka pembinaan olahraga perlu dilakukan secara terus-menerus, berjenjang dan berkesinambungan serta terpadu melalui proses yang sangat panjang, katanya.

“Untuk itu, Pra PON Angkat Berat ini hendaknya terus ditumbuhkembangkan sehingga bisa turut membantu memacu tumbuhnya bibit-bibit atlet baru yang mampu berprestasi lebih baik,” ujarnya.

Sementara itu, Pj.Bupati Pringsewu Adi Erlansyah mengatakan, Pringsewu kiblat angkat besi dan angkat berat di Provinsi Lampung.

Bahkan bukan hanya di Provinsi Lampung namun juga nasional. Semuanya adalah berkat keberadaan Padepokan Gajah Lampung di Pringsewu yang didirikan Imron Rosadi.

“Kami menyampaikan apresiasi atas dedikasi yang telah diberikan Bapak Imron Rosadi beserta istri dan seluruh keluarga dalam mendedikasikan pengembangan cabang olahraga angkat berat maupun angkat besi,” katanya.

Keberadaan Padepokan Gajah Lampung di Pringsewu di bawah binaan Imron Rosadi juga telah menginspirasi para generasi muda, anak-anak dan remaja untuk berlatih angkat besi dan angkat berat dan diharapkan ke depan para junior dapat membawa nama baik Lampung di kancah nasional bahkan membawa nama baik Indonesia di kancah internasional.

Sedangkan Ketua Umum Perkumpulan Angkat Berat Seluruh Indonesia (PABERSI) Anna Maria mengatakan, Pra PON XXI bisa terlaksana berkat dedikasi, jasa dan nama besar Imron Rosadi, tanpa itu PABERSI akan sulit bertahan.

“Hormat dan terimakasih itu tidak dapat diungkapkan dengan kata-kata,” ujarnya.

“Dalam tiga tahun ini, anggota PABERSI semakin bertambah, yang berarti semakin banyak yang berjuang bersama-sama untuk memajukan olahraga angkat berat. Apapun yang terjadi ke depan mudah-mudahan segala sesuatunya akan menjadi lebih baik, asalkan mau berjuang bersama,” katanya.

“Saya tidak akan menjanjikan yang muluk-muluk, tapi selama kita saling mendukung, dan saya yakin Tuhan akan memberkati kita,” katanya.

Ketua KONI Provinsi Lampung diwakilkan Ketua Harian Amalsyah Tarmizi mengatakan, keberhasilan penyelenggaraan Pra PON XXI akan membawa nama baik Provinsi Lampung pada umumnya dan Pringsewu pada khususnya.

Sebab, kata dia, jika olahraganya maju, berarti daya saing manusianya akan dinilai provinsi lain dan bangsa lain.

Panitia Pelaksana, Edi Sunarso mengatakan, Pra PON XXI Angkat Berat merupakan ajang evaluasi pembinaan yang sudah dilakukan di masing-masing provinsi di samping untuk memelihara dan meningkatkan persatuan dan kesatuan bangsa. Bagi mereka yang memperoleh peringkat 1 hingga 6 di setiap kelasnya, akan lolos mengikuti Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI tahun 2024 di Aceh dan Sumatera Utara. ​

Pembukaan Pra PON XXI Angkat Berat dihadiri jajaran pemerintah daerah, DPRD dan forkopimda, perwakilan KONI Pusat serta para kontingen dari 22 provinsi.

Pada kesempatan tersebut, juga diberikan piagam penghargaan serta gelar kepada Imron Rosadi sebagai “Bapak Angkat Besi dan Angkat Berat Indonesia”. (pon)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini