LAMPUNG SELATAN, WARTAALAM.COM – Kesigapan Tim Damkar dan Penyelamatan Kabupaten Lampung Selatan (Lamsel) patut mendapat acungan jempol. Betapa tidak, begitu mendapat laporan warga. Posko Kalianda bergerak cepat padamkan api yang membakar pohon mahoni, di belakang Gedung PMI setempat, Minggu (8/1/2023) malam.
Mendapatkan laporan dari warga yang mendatangi Posko Kalianda sekira jam 18.40 WIB, Komandan regu, Toto Suharto beserta anggota Syaiful dan Suhendar langsung bergerak menuju lokasi kebakaran.
Diduga, api berasal dari tumpukan sampah yang dibakar orang yang tidak bertanggung jawab.
Menurut Komandan regu, Toto Suharto, api diperkirakan sudah membakar pohon mahoni sekira pukul 18.20 WIB.
Sebab menurutnya, ketika tim pemadan sampai di lokasi, api sudah membakar bagian tengah batang pohon hingga ketinggian 3 meter.
“Begitu mendapatkan laporan, kami segera menuju lokasi dan api sudah lumayan besar. Setengah meter lagi api menjangkau kabel yang melintang di pohon,” ujarnya.
“Api berasal dari pembakaran sampah. Jika kami terlambat 10 menit saja, bukan tidak mungkin api merambat ke gedung PMI karena batang pohon Mahoni yang terbakar persis di belakang gedung PMI,” ujarnya.
“Sekira 5 menit, api dapat kami atasi dan kami pastikan api sudah padam,” kata dia.
Sementara, Kepala Dinas Damkar dan Penyelamatan, M. Sefri Masdian menghimbau warga berhati-hati, terlebih membakar sampah, lalu ditinggalkan begitu saja. Sebab, hal itu dapat menimbulkan kebakaran seperti yang baru saja terjadi (Minggu malam, red).
Dia mengapresiasi kepada warga yang respek terhadap ancaman bahaya kebakaran yang dilihatnya.
“Saya mengapresiasi warga yang begitu melihat ada potensi kebakaran, segera melapor kepada tim kami. Terima kasih sudah ikut berpartisipasi menyelamatkan dari potensi kebakaran,” katanya.
“Upayakan sampah jangan dibakar, dapat menimbulkan polusi udara. Apalagi membakar sampah, lalu ditinggalkan begitu saja, kan bahaya,” katanya.
“Bagi siapapun yang melihat ada kebakaran, atau bahaya lain, segera lapor di nomor kami : 0822 7951 3682 atau 0727 333 0053.
agar penanganan dapat lebih cepat,” tuturnya. (amar/kmf)
