Bappenas Apresiasi Inovasi Kabupaten Lampung Selatan dalam Pengentasan Stunting

0
229

JAKARTA, WARTAALAM.COM – Inovasi Kabupaten Lampung Selatan melalui program Swasembada Gizi dalam aksi penurunan stunting, mendapatkan apresiasi dari Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Republik Indonesia (RI).

Apresiasi tersebut ditandai dengan diberikannya Sertifikat Apresiasi Kategori Inovasi Penurunan Stunting melalui program Swasembada Gizi oleh Bappenas RI Kepada Kabupaten Lampung Selatan.

Sertifikat Apresiasi tersebut diberikan Sekretaris Utama BKKBN pusat Tavit Agus Rayanto kepada Duta Swasembada Gizi Kabupaten Lampung Selatan Winarni Nanang Ermanto dalam acara Scalling Up Nitrition (SUN) Annual Meeting Tahun 2022 yang berlangsung di Hotel Aryaduta, Jakarta, Rabu (23/11/2022).

Selain Kabupaten Lampung Selatan, terdapat dua daerah lain yang juga mendapatkan apresiasi dari Bappenas RI dalam inovasi penurunan stunting, Kabupaten Demak dengan inovasi Cengkraman Mata Elang dan Kota Bandung  dengan Inovasi Bruan Sae.

Indonesia tergabung dalam gerakan global percepatan perbaikan gizi atau yang dikenal sebagai Scaling-Up Nutrition (SUN) Movement. Kementerian PPN/Bappenas sebagai focal point SUN Indonesia menyelenggarakan Scaling-Up Nutrition Annual Meeting (SUNAM) 2022.

Rangkaian pada puncak SUNAM 2022, penyerahan apresiasi kepada instansi pemerintah, perguruan tinggi dan swasta yang telah mendukung peningkatan gizi anak di Indonesia.

Duta Swasembada Gizi Lampung Selatan Winarni Nanang Ermanto mengaku sangat berbangga sekaligus bersyukur atas apresiasi yang diberikan Bappenas RI.

Menurutnya, apresiasi tersebut merupakan wujud pengakuan pemerintah pusat atas kerja keras, dan kebersamaan semua stakeholder terkait, yang secara konsisten telah berupaya melaksanakan konvergensi prevalensi penurunan stunting.

“Alhamdulillah, praktik baik Inovasi Swasembada Gizi yang kita terapkan di Kabupaten Lampung Selatan telah dibukukan di sekretariat wakil presiden dan di Bappenas. Ini adalah hasil kerja keras semua, harapannya inovasi ini dapat direplikasi daerah lain di Indonesia,” ujarnya. (amar/kmf)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini