Lampung Buka Peluang Investasi Pengelolaan Produk Unggul Lokal

0
390
Dokumentasi- Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Provinsi Lampung Kusnardi saat memberi keterangan. (Ant/Ruth Intan Sozometa Kanafi)

BANDAR LAMPUNG, WARTAALAM.COM – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung membuka peluang investasi dalam bidang pengelolaan produk turunan dari komoditas unggul lokal di daerahnya.

Untuk pengelolaan produk turunan yang menjadi keunggulan lokal daerah, saat ini memang tengah mulai dilakukan penguatan dengan mulai menjalin kerja sama dengan berbagai pihak, ujar Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Provinsi Lampung Kusnardi, di Bandarlampung, Rabu (19/10/2022).

Ia mengatakan, pemerintah daerah saat ini tengah berupaya memperluas hilirisasi beragam komoditas unggul lokal daerah menjadi beragam produk turunan bernilai jual.

Di sini banyak potensi dari sektor perikanan ataupun pertanian, dan memang sangat terbuka luas peluang investasi pengelolaan komoditas menjadi produk turunan di Lampung, kata dia.

Ia mengatakan, dalam beberapa waktu lalu telah dilakukan pula pertemuan, dengan berbagai investor dari dalam atau luar negeri untuk menawarkan serta membahas beragam peluang investasi di Lampung.

“Semua investasi kami kuatkan, seperti untuk ubi kayu coba diolah menjadi mocaf, kopi dibuat penggilingan menjadi bubuk, kakao juga akan diolah jadi cokelat ini nanti yang akan ditawarkan untuk investor ikut serta dalam membangun pabrik atau penyediaan alat produksi,” ujarnya.

Ia mengatakan, ragam cara hilirisasi tersebut dilakukan dengan pembiayaan yang direncanakan ditanggung melalui APBD ataupun APBN.

“Selain itu produksi padi Lampung sudah cukup banyak, kami coba undang investor untuk buat pabrik di sini, atau kerja sama penyediaan pangan. Jadi komoditas unggulan lokal bisa memiliki nilai jual lebih setelah diolah jadi produk turunan,” ujarnya.

Menurut dia, dengan banyak investasi masuk Lampung untuk mengelola komoditas yang ada, maka skema ekonomi kerakyatan semakin lengkap.

Petani dan masyarakat sejahtera ekonomi kerakyatan berjalan, komoditas memiliki nilai jual tinggi dengan bantuan dari investor, kata dia.

Di Provinsi Lampung investasi merupakan jangkar dari pemulihan ekonomi, dan realisasi investasi pada semester pertama 2022 tercatat sudah mencapai Rp4,2 triliun dari target Rp11 triliun

Dengan kontribusi investasi paling signifikan berasal berasal dari Kota Bandarlampung yaitu sebesar 39 persen dari realisasi investasi di Provinsi Lampung. Bila dilihat berdasarkan sektor, kontribusi paling signifikan berasal dari hotel dan restoran sekira 19 persen, diikuti sektor makanan 18 persen dan konstruksi 14 persen. (*)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini