Polisi Menemukan Petunjuk Awal Tersangka Penembakan Dua Warga Australia di Bali

0
220
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Bali Komisaris Besar Polisi Ariasandy memberikan penjelasan kepada wartawan di Denpasar, Bali, Sabtu (14/6/2025). (ANTARA/Rolandus Nampu)
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Bali Komisaris Besar Polisi Ariasandy memberikan penjelasan kepada wartawan di Denpasar, Bali, Sabtu (14/6/2025). (ANTARA/Rolandus Nampu)

Denpasar, wartaalam.com–Kepolisian Resor Badung, Bali, menemukan petunjuk awal terkait pelaku penembakan terhadap dua orang warga Australia di Vila Casa Santisya 1, Desa Munggu, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung, Sabtu (14/6/2025) dini hari.

Kepala Bidang Humas Polda Bali Komisaris Besar Polisi Ariasandy di Denpasar, Sabtu, mengatakan berdasarkan hasil pemeriksaan sejumlah saksi, pelaku penembakan tersebut diduga dua orang warga negara Australia.

“Pelaku diduga dua orang, satu orang laki-laki dengan menggunakan jaket oranye terang dengan helm hitam atau gelap mengendarai motor matic (otomatis) dengan logat bahasa Australia kental,” kata Sandy.

Sementara satu orang lagi merupakan laki-laki yang saat itu dikenali menggunakan jaket warna hijau, menggunakan masker warna gelap, serta helm gelap mengendarai motor matic dengan logat bahasa Australia kental.

Hal tersebut diperkuat dengan keterangan beberapa saksi yang melihat dari celah pintu, ada satu orang laki-laki di atas motor matic kecil dengan jaket hijau ojek online, helm gelap dan memakai masker/penutup wajah serta berlogat Australia kental.

Saat itu, saksi sempat mendengar seorang pelaku mengatakan “i can’t start my bike” (aku tidak dapat menghidupkan motorku). Setelah motornya hidup, kedua pelaku langsung melarikan diri mengarah ke barat.

Sebelumnya, dua orang tidak dikenal masuk ke vila tempat lima orang WNA Australia tinggal. Vila yang terdiri atas tiga kamar tersebut terletak di Desa Munggu, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung, Bali.

Dalam peristiwa penembakan tersebut, satu orang korban berinisial ZR meninggal dunia di tempat, sementara satu orang lainnya inisial SG masih di rawat di BIMC Hospital Kuta, Bali dengan kondisi mengalami beberapa luka.

Polda Bali dan Polres Badung telah membentuk tim gabungan untuk menyelidiki kasus penembakan tersebut dan mengejar para pelakunya.

Temukan 17 Selongsong di TKP

Tim gabungan Kepolisian Resor Badung dan Kepolisian Daerah Bali menemukan 17 selongsong peluru di Vila Casa Santisya 1, Desa Munggu, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung, Bali, yang menjadi lokasi penembakan dua orang warga negara Australia.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Bali Komisaris Besar Polisi Ariasandy di Denpasar, Sabtu, mengatakan selain selongsong peluru, aparat kepolisian juga menemukan proyektil utuh di lokasi penembakan warga Australia itu.

“Barang bukti yang didapatkan, yakni 17 buah selongsong peluru, dua buah proyektil utuh, dan 55 buah pecahan proyektil,” kata Sandy.

Ia belum menjelaskan jenis senjata yang digunakan pelaku penembakan terhadap dua warga Australia berinisial ZR dan SG itu.

Berdasarkan hasil identifikasi Polres Badung dan Inafis Polda Bali, pada tubuh korban ZR terdapat satu luka tembak di telapak kaki kanan, dua luka tembak pada dada kiri, terdapat luka robek pada pelipis, luka robek pada hidung, dan luka robek pada bahu kiri.

Hingga kini, jasad ZR masih berada di RSUP Prof. Ngoerah/RSUPSanglah Denpasar untuk dilakukan autopsi.

Sementara itu, berdasarkan keterangan Dokter Hilda yang menerima korban SG pada Sabtu dini hari sekitar pukul 02.00 Wita di BIMC Hospital Kuta, terdapat luka goresan di bagian kepala kiri, luka di bagian dada kanan depan, bagian punggung atas kiri belakang, bagian lengan kiri, pantat kanan, dan juga luka di tulang kering kaki kiri.

“Rencana tindak lanjut dari BIMC Hospital, yaitu operasi apabila disetujui pihak korban,” kata Sandy.

Sebelumnya, dua orang WNA Australia ditembak saat sedang beristirahat di Vila Casa Santisya 1, Desa Munggu, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung, Bali, Sabtu dini hari.

Dalam peristiwa penembakan tersebut, satu orang dilaporkan meninggal dunia atas nama Zivan Radmanovic dan seorang korban lagi mengalami luka-luka bernama Sanar Ghanim.

Insiden penembakan itu disaksikan oleh GJ, istri korban ZR, dan Daniela, istri Sanar. ZR ditembak di dalam toilet kamar mandi, sementara Sanar ditembak di dalam kamar.

Aparat kepolisian hingga kini masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap pelaku dan motif penembakan tersebut. (fal/ant)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini