

Bandarlampung, wartaalam.com–Nenek Sutiah merupakan calon haji (calhaj) Lampung 2025 yang berasal dari Kabupaten Lampung Selatan memiliki usia 107 tahun.
Sutiah lahir pada 3 Oktober 1917 di Sidomulyo, Lampung Selatan dan akan berangkat ke Tanah Suci dengan rombongan kelompok terbang ke lima.
“Alamdulillah, saya masih kuat jalan. Nggak apa-apa pelan-pelan yang penting bisa sampai,” katanya saat memasuki Asrama Haji Lampung, di Bandarlampung Rabu (7/5/2025).
Dia bersyukur penantian sekira 15 tahun untuk berangkat ke Tanah Suci melaksanakan haji dapat terlaksana di umur yang sudah menginjak 100 tahun lebih.
“Alhamdulillah bisa berangkat ke Makkah. Saya sudah nabung sejak lama, kalau 15 tahun lebih,” katanya.
Ia mengatakan, selama ini dirinya mengumpulkan uang untuk pergi haji dari hasil bertani seperti jagung dan padi.
“Kalau sehari-hari itu bertani, terus nyabutin suket (rumput),” kata dia.
Dia mengakui, tidak pernah memakan makanan olahan serta daging ayam dan telur sehingga mampu menjaga kesehatannya selama ini.
“Ayam tidak makan, telur tidak makan, ikan juga ikan tertentu kalau yang segar saja. Lebih banyak saya makan sayuran, dan rebusan,” kata dia.
Dia berharap haji yang dilaksanakan diterima Allah dan menjadi haji mabrur setelahnya.
“Doa khusus tidak ada. Kalau sampai Tanah Suci nanti paling mau fokus ibadah saja, wirid seperti biasa dan juga minta panjang umur,” kata dia.
Kabid Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kanwil Kemenag Lampung, M Ansori mengatakan yang masuk ke Asrama Haji merupakan kloter lima Lampung dengan jumlah jamaah calon haji sekira 393 dari Lampung Selatan.
“Rombongan JCH ini merupakan calhaj tertua asal Lampung dengan usia 107 tahun,” kata dia.
Dia mengatakan, hingga saat ini sekira 1.572 JCH asal Lampung telah berangkat dan sampai ke Tanah Suci.
“Kami bersyukur 1.572 JCH dari kuota 7.050 sudah sampai semuanya di Madinah dengan selamat. Kami harap mereka juga pulang dalam keadaan sehat dan menjadi haji yang mabrur,” kata dia. (*)