Pengamat Sepak Bola Sesalkan Pemecatan Shin Tae-yong

0
234

Jakarta, wartaalam.com – Pengamat sepak bola Mohammad Kusnaeni menyesalkan momentum pemecatan pelatih tim nasional Shin Tae-yong.

Dalam pandangan Kusnaeni, pemberhentian pelatih timnas merupakan hal yang biasa. PSSI memiliki kewenangan penuh untuk mengangkat, memberhentikan, atau mengganti pelatih timnas.

“Yang agak disesalkan momentumnya. STY diganti saat timnas sedang menghadapi fase kritis dalam perjuangan lolos ke Piala Dunia 2026,” kata Kusnaeni saat dihubungi pewarta pada Senin (6/1/2025).

“Kita masih punya empat pertandingan (kualifikasi Piala Dunia 2026 putaran ketiga) tersisa yang cukup berat. Tapi kita masih punya peluang untuk lolos,” katanya

Menurutnya, lebih ideal jika PSSI membiarkan timnas dan pelatih Shin Tae-yong untuk menyelesaikan perjuangan mereka pada kualifikasi Piala Dunia 2026. Setelah perjalanan timnas berakhir, barulah dapat dilakukan penilaian terhadap kinerja pelatih asal Korea Selatan itu.

Terkait kegagalan timnas Indonesia asuhan Pelatih Shin untuk mengukir prestasi di ASEAN Cup 2024 (Piala AFF), Kusnaeni mengingatkan turnamen itu tidak dapat dijadikan ukuran untuk menilai kinerja sang pelatih.

Alasannya, sejak awal PSSI tidak memasang target tinggi untuk ASEAN Cup, sehingga hanya mengirim tim dengan mayoritas pemain muda.

Sebagai penutup, Kusnaeni mengingatkan, keputusan penghentian ikatan kerja Shin Tae-yong akan menjadi beban berat bagi PSSI.

“Jika pelatih baru timnas tidak mampu membawa prestasi yang lebih baik, itu bisa melunturkan kepercayaan publik kepada PSSI. Namun demikian, keputusan sudah diambil. Sekarang PSSI harus mampu mengomunikasikan dan menjelaskan kepada publik alasan pemberhentian itu,” ujarnya.

Selain itu, khusus untuk para penggemar timnas, Kusnaeni juga berharap dukungan kepada timnas tidak terpengaruh dengan situasi terkini.

“Saya juga berharap para pemain timnas tidak terpengaruh situasi ini. Mereka harus tetap fokus terhadap tugasnya dan biarkan urusan pergantian pelatih menjadi wilayahnya federasi,” katanya. (*)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini