Musrenbang 2025 Kecamatan Katibung, Infrastruktur Jalan Masih Menjadi PrioritasMusrenbang 2025 Kecamatan Katibung, Infrastruktur Jalan Masih Menjadi Prioritas

0
56

Lampung Selatan, wartaalam.com – Kecamatan Katibung menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) dalam rangka penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Lampung Selatan tahun 2025.

Bupati setempat Nanang Ermanto membuka kegiatan yang dipusatkan di Lapangan Komplek PPCL, Desa Sukajaya, Kecamatan Katibung, Kamis (1/2/2024).

Pemerintah Kecamatan Katibung masih menjadikan pembangunan infrastruktur jalan sebagai usulan prioritas pada 2025 mendatang.

Camat Katibung, Abdul Rahman mengatakan, usulan prioritas Kecamatan Katibung RKPD 2025 terdiri dari bidang fisik/infrastruktur prasarana dasar desa.

Di antaranya, peningkatan jalan Campang Kanan-Rejo Agung, ruas jalan Katibung Raya, ruas jalan Raden Awas-Umbul Bandung, ruas jalan Simpang Babatan–Sidomekar Karya Tunggal.

“Kemudian ruas jalan Kidul Raya, ruas jalan Tanjung Jati-Neglasari, rehab Lamban Adat Tanjungan dan ruas jalan Kupang Curup Desa Tanjung Ratu,” ujar Rahman sapaan Camat Katibung.

Menurut dia, program yang sedang dikembangkan, program inovasi daerah, pengembangan ekonomi UMKM hingga pengelolaan wisata pantai air terjun di Desa Karya Tunggal.

“Program yang sedang dikembangkan mulai dari program inovasi si Sarat dan si Daun Mas. Tempat singgah Tugu Tuping untuk memasarkan UMKM lokal dan usaha kuliner. Pengelolan wisata pantai air terjun serta pengembangan lapangan Kecamatan Katibung,” katanya.

Menanggapi hal tersebut, Nanang Ermanto mengatakan usulan-usulan dari Musrenbang yang masuk harus melalui e-planning.

Usulan itu kemudian akan verifikasi untuk ditentukan skala prioritas.

“Lewat e-planning ini nantinya usulan yang masuk akan dievaluasi. Sehingga Musrenbang lebih aspiratif. Jika pemerintah daerah tidak mampu, maka akan mengajukannya ke pemerintah pusat,” katanya.

Dia berpesan, anggaran dana desa harus dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk berinovasi membangkitkan pertumbuhan ekonomi.

“Dalam mengembangkan potensi desa tersebut diperlukan kreativitas dan inovasi dari seluruh pemangku kepentingan. Mulai dari pemerintahan desa, kecamatan dan kabupaten. Serta didukung para pelaku usaha setempat,” katanya. (amar/kmf)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini