LAMPUNG TIMUR WARTAALAM.COM – Kepedulian masyarakat atas kondisi Kabupaten Lampung Timur yang digagas para pemuda ternyata kurang mendapat respon dari pemerintah daerah setempat. Berapa tidak, melalui Forum Mahasiswa dan Pemuda, mereka menggelar diskusi publik mengusung tema “Lampung Timur Defisit Siapa yang Salah” pejabat berwenang tak hadir.
Ketua penyelenggara Forum Mahasiswa dan pemuda, Leo Jabar kepada awak media Rabu (2/11/2023) petang, dirinya menyesalkan pejabat terkait atau berwenang dalam pengelola keuangan daerah tidak ikut hadir dalam kegiatan tersebut.
Forum Mahasiswa dan Pemuda (Formapa) bersama Dewan Eksekutif Mahasiswa (Dema) Sekolah Tinggi Agama Islam Darussalam (Staida) Lampung, dan Himpunan Intelektual Mudi (HIM) Lampung Timur, menggagas diskusi publik. di Aula Gedung Staida Lampung. Way Jepara.
Menurutnya, kegiatan itu diselenggarakan atas kepedulian para pemuda dengan kondisi kabupaten yang berjuluk Bumei Tuwah Bepadan itu.
“Pemerintah daerah sepertinya kurang respon.
Kami peduli dengan daerah ini, melalui diskusi, dengan tema itu, mungkin nanti akan ada solusi, tapi kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) atau perwakilannya tidak ada yang hadir,” ujar Leo.
Presiden Mahasiswa Staida Lampung Haidir Lutfi yang juga hadir saat itu menyampaikan harapanya kepada para mahasiswa agar ikut berkontribusi terhadap kondisi daerah yang mengalami defisit.
“Kami sebagai mahasiswa ikut berkontribusi untuk meminimalisasi terjadinya defisit, turut serta mencari solusi, apa yang dapat kami bantu untuk pemerintah daerah, agar defisit tidak terulang kembali,” ucapnya. (fir)
