PRINGSEWU, WARTAALAM.COM – Pelaku Industri Kecil Menengah (IKM) di Kabupaten Pringsewu mengikuti penguatan IKM melalui Pelatihan Kreasi Pengolahan Makanan.
Penjabat Bupati Pringsewu Adi Erlansyah diwakilkan Asisten Perekonomian dan Pembangunan Masykur membuka kegiatan itu di Hotel Regency, Pringsewu, Rabu (6/9/2023).
Menurut Masykur, populasi sektor UMKM di Indonesia mencapai 99% dari total unit usaha, yang berarti hanya ada 1% usaha skala besar.
Wirausaha sektor UMKM mampu menyerap tenaga kerja hingga 97% dari total angkatan kerja yang ada, dengan asumsi satu unit wirausaha UMKM mampu menyerap minimal 3-5 tenaga kerja.
“Menurut dari Kementerian Perdagangan, industri makanan dan minuman memiliki kontribusi besar bagi perekonomian Indonesia, pada 2022, kontribusi sektor ini mencapai 6,32% terhadap PDB Indonesia,” katanya.
Guna mewujudkan kinerja industri makan dan minum agar menghasilkan produk yang berkualitas, diperlukan peran pemerintah untuk peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) sebagai pilar penting dalam meningkatkan daya saing sebuah produk.
“Ke depan diharapkan pelatihan-pelatihan diselenggarakan dalam rangka meningkatkan kualitas SDM untuk menghasilkan produk-produk industri yang unggul dan berdaya saing dalam rangka menciptakan masyarakat yang mandiri, guna meningkatkan ekonomi masyarakat yang lebih baik,” katanya.
Sementara itu, Sekdis Koperindag Kabupaten Pringsewu Sulistyoningsih mengatakan, penguatan IKM yang diikuti 35 pelaku IKM dimaksudkan memberi pengetahuan, keterampilan dan pengembangan kreatifitas serta keahlian para pelaku IKM di kabupaten itu.
“Terutama dalam proses produksi serta kemampuan mengelola manajemen usaha bagi para pelaku IKM sektor makanan dan minuman menuju wirausaha yang mandiri,” katanya.
Kegiatan yang juga dihadiri Ketua Dekranasda Kabupaten Pringsewu Rusdiana Adi Erlansyah ini digelar tiga hari, menghadirkan narasumber dari Dinas PMPTSP Kabupaten Pringsewu, serta pelatih dari LKP RMP Baking & Course Bandar Lampung dan Bina Darma Pringsewu. (pon/ade)
