LAMPUNG SELATAN, WARTAALAM.COM – Kepala Dinas Kesehatan Lampung Selatan, Devi Arminanto mengatakan, pihaknya bersama instansi terkait lain telah menangani bocah penderita kanker tulang melalui penanganan medis tenaga kesehatan (nakes) di tempat tinggal sang bocah.
Sebelumnya, bocah berusia 13 tahun, penderita kanker tulang tersebut sempat menjadi pemberitaan di sejumlah media sosial dan media online.
Seperti diberitakan sebelumnya, anak ketiga pasangan Mukmin (46) dan Meita (43) yang bernama lengkap Farel Rizkia Putra divonis menderita kanker tulang dan butuh uluran tangan.
Saat ini, kondisi bocah asal Dusun Kenjuru, Desa Merak Belantung, Kecamatan Kalianda, Kabupaten Lampung Selatan (Lamsel), hanya bisa terbaring lemas di tempat tidur.
“Sebelum viral, pasien (Farel) sudah kontak dengan nakes Bidan Desa, Desember tahun 2022,” kata Devi Arminanto dalam keterangnnya, Sabtu (29/7/2023).
Menurut Devi, pihaknya juga telah melakukan intervensi kepada keluarga Farel, agar pasien bisa mendapatkan pelayanan kesehatan yang lebih baik.
Dari saran tenaga kesehatan setempat, Farel kemudian dibawa ke dokter untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Hasilnya Farel di diagnosa terkena penyakit kanker tulang.
“Nakes juga sudah memberikan pelayanan kesehatan di kediaman Farel. Dari saran dokter, dianjurkan untuk tindakan lanjut yaitu amputasi. Namun pasien dan keluarga menolak dan lebih memilih untuk berobat alternatif,” kata Devi Arminanto.
Pada Februari 2023, kata dia, nakes kembali berkunjung ke kediaman Farel dan memberikan pelayanan kesehatan seperti biasa.
Pada saat itu, pihaknya kembali memberi saran agar membawa pasien berobat ke rumah sakit untuk mendapatkan pelayanan kesehatan.
Tetapi keluarga pasien tetap menolak dan lebih memilih berobat alternatif ke wilayah Gading Rejo, Pringsewu.
“Pada April 2023, nakes kembali melakukan kunjungan ke rumah pasien. Kami tetap menyarankan untuk membawa pasien ke rumah sakit,” kata Devi.
Tidak berhenti sampai di situ, Mei 2023, nakes melakukan kunjungan lagi ke kediaman pasien untuk memberikan pelayanan kesehatan sembari memberikan saran agar pasien tersebut mau dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.
“Akan tetapi tetap menolak dengan alasan masih melaksanakan pengobatan alternatif.
Pada pertengahan Juli akhirnya pasien dan keluarga bersedia ke RSUD Bob Bazar Lampung Selatan untuk mendapatkan perawatan dan pengobatan lebih lanjut,” katanya.
Devi mengatakan, dari hasil diagnosis tumor tulang, mengharuskan tindakan lebih lanjut seperti amputasi.
Pihak dokter menyarankan pasien dirujuk ke rumah sakit Palembang atau Dharmais. Tetapi, pihak keluarga menolak untuk dilakukan tindakan tersebut.
“Sampai saat didatangi petugas, Sabtu, 29 Juli 2023, pasien dan keluarga masih menolak untuk diberikan tindakan lebih lanjut, seperti amputasi,” ujarnya.
Saat ini Farel tengah berada dalam perawatan di RSUD Bob Bazar Lampung Selatan, di Ruang 2c, dan akan dirujuk ke RSUD Abdoel Moeloek, Bandarlampung. (rls)