BANDAR LAMPUNG, WARTAALAM.COM – Harga gabah kering panen (GKP) di tingkat petani maupun penggilingan di Provinsi Lampung pada Mei 2023 naik di atas dua persen.
“Kenaikan rata-rata harga kelompok kualitas GKP di tingkat petani sekira 2,37 persen dari Rp5.222,50 per kilogram. Dengan kelompok kualitas yang sama, harga gabah di tingkat penggilingan naik 2,40 persen dari Rp 5.341,25 per kg,” kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Lampung, Atas Parlindungan Lubis, di Bandarlampung, Rabu (7/6/2023).
Ia menyebutkan harga gabah di tingkat petani pada Mei berada di atas harga pembelian pemerintah (HPP) yaitu Rp 5.346,43 per kg.
Menurutnya, harga tertinggi mencapai Rp 5.700 per kg pada gabah kualitas GKP dengan varietas Sertani, Sarembo dan Inpari 32 HDB yang terdapat di Kecamatan Seputih Raman, Kabupaten Lampung Tengah.
Sedangkan harga gabah terendah mencapai Rp 5.000 per kg pada gabah kualitas GKP dengan varietas IR 32 terdapat di Kecamatan Punggur, Kabupaten Lampung Tengah.
Di tingkat penggilingan, harga gabah tertinggi Rp 5.800 per kg pada gabah kualitas GKP dengan varietas Sertani, Sarembo dan Inpari 32 HDB terdapat di Kecamatan Seputih Raman, Kabupaten Lampung Tengah.
Menurut dia, untuk harga gabah terendah kelompok kualitas GKP yaitu Rp5.150 per kg dengan Varietas IR 32, terdapat di Kecamatan Punggur, Kabupaten Lampung Tengah. Harga tersebut di atas HPP yaitu Rp 4.250 per kg.
Selama Mei 2023, survei harga produsen gabah mencatat 56 observasi dengan kelompok gabah kualitas GKP 28 observasi (50 persen) gabah kering giling (GKG) 23 observasi (41,07 persen) dan gabah luar kualitas 5 observasi (8,93 persen). (***)