LAMPUNG TIMUR, WARTAALAM.COM – Lembaga legislatif Lampung Timur (Lamtim) kali ini kembali serius pada persoalan aset yang mestinya sudah dapat dikuasai Pemerintah Daerah.
Hal itu terungkap saat rapat dengar pendapat Panitia Kerja (Panja) yang sudah terbentuk beberapa waktu lalu.
Menurut politisi senior dari PDI-P Made Tangkas Senin (8/5/2023) sebagai ketua Panja dan bertindak sebagai pimpinan rapat bersama Gerakan Masyarakat Peduli Pembangunan Pelayanan Publik dan Penegakan Hukum (Gema P5H). didampingi anggota Panja, Teguh Suyatman. Fahrudin dan Hendri, dalam rapat tersebut, Panja tetap akan berjalan sebagaimana mestinya, demi kepentingan Kabupaten Lampung Timur.
“Sepanjang dalam koridor hukum, kami Panja tetap akan berjalan, kami sama-sama upayakan, jika mengutip putusan Pengadilan Negri Bandarlampung, aset ini dapat kita ambil alih,” kata Made Tangkas.
Menurut dia, Panja terbentuk setelah merespon adanya kepedulian dari elemen masyarakat yang tergabung dalam Gema P5H.
“Meskipun sedang dalam situasi politik, kami dari lembaga DPRD tetap peduli dengan apa yang semestinya menjadi hak daerah Panja ini terbentuk, dalam waktu dekat kami dari Panja dan nanti bisa juga didampingi kawan-kawan, untuk memulai melakukan penelusuran aset,” katanya.
Dalam kesempatan itu, Sopyan Subing selaku pimpinan Gema P5H memberikan gambaran adanya dugaan pihak-pihak tertentu yang dengan sengaja menghalangi proses pemindahan aset, dari kepemilikan Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Tripanca Setia Dana menjadi milik Pemerintah Kabupaten Lampung Timur.
Pada kesempatan itu, Gema P5H juga menyerahkan berkas bukti hasil keputusan Pengadilan Negri Bandar Lampung dan beberapa berkas lainya. (fir)
