ACEH BARAT, WARTAALAM.COM – Pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Aceh Barat melatih dan memperkenalkan ilmu jurnalistik terhadap puluhan siswa, Senin (13/3/2023), di Aula Sekretariat PWI Meulaboh.
Pj Bupati Aceh Barat Mahdi Efendi yang diwakili Asisten III Setdakab Nyak Na membuka kegiatan bekerjasama dengan Kementerian Agama Aceh Barat dan MTsS Harapan Bangsa Meulaboh.
Pelatihan berlangsung satu hari diikuti 30 pelajar dari Madrasah Tsanawiyah Swasta (MTsS) Harapan Bangsa Meulaboh yang merupakan kelas digital.
Kegiatan bertema “Membudayakan Literasi Melalui Karya Jurnalistik” bertujuan mengasah kemampuan dan potensi dalam mengembangkan minat dan budaya literasi jurnalistik bagi para pelajar tingkat madrasah tsanawiyah.
“Kami mengapresiasi PWI Aceh Barat yang memiliki komitmen kuat bersama pemerintah dalam upaya membentuk generasi muda Aceh Barat yang unggul, cerdas dan berwawasan,” kata Asisten III Setdakab Aceh Barat, Nyak Na.
Menurutnya, jurnalistik merupakan ilmu yang penting dipelajari generasi muda saat ini, khususnya para pelajar guna menumbuhkan kreativitas dan menyalurkan minat menulis, sehingga meningkatkan kualitas tulisan, sekaligus mampu mendorong siswa dalam bidang literasi.
“Keterampilan menulis para pelajar dapat dituangkan melalui berbagai media, seperti majalah dinding (mading) sekolah, website, blog, maupun media publikasi lainnya,” ujar dia.
Terkait hal tersebut, Pemerintah Kabupaten Aceh Barat mendukung penuh kegiatan itu sebagai upaya mendidik para generasi muda yang cerdas, mampu menyaring dan mengelola informasi maupun pemberitaan yang diterima, di tengah pesatnya perkembangan teknologi informasi dan digitalisasi saat ini.
Dengan pemahaman jurnalistik yang baik, Nyak Na berharap para pelajar mampu meningkatkan literasi serta membedakan bentuk berita yang benar dan bentuk berita bohong (hoax), sehingga informasi yang dibagikan ke publik tidak merugikan orang lain maupun diri sendiri.
Di samping itu, ia berpesan peserta pelatihan mengikuti kegiatan dengan baik, sehingga mampu mengembangkan diri dan menjadi pelopor literasi di sekolah, serta memberikan pengalaman dan pemahaman di bidang ilmu jurnalistik kepada teman-temannya.
Sementara itu, Kepala Kementerian Agama (Kemenag), Aceh Barat Samsul Bahri mengatakan, saat ini pelajar atau siswa dipandang penting mendapatkan pengetahuan jurnalistik, sehingga kerja sama dengan PWI terus dibangun, semua siswa nantinya bisa mendapatkan pengetahuan tersebut.
Ilmu jurnalistik sangat dibutuhkan untuk sekolah. Sebab jurnalistik berperan aktif dalam mempublikasikan segala karya siswa di sekolah dan memberikan informasi dari luar, dengan harapan tetap dijaga independensi dan akurasinya.
Walaupun pada dasarnya keahlian mereka belum sama dengan pers di media profesional, tetapi bakat mereka sudah bisa dikembangkan dan dilatih dalam kegiatan jurnalistik sekolah.
Ketua PWI Aceh Barat Sa’dul Bahri mengatakan, pentingnya ilmu jurnalistik guna membantu gerakan literasi di sekolah.
Manfaat lain dari kegiatan itu membangun kreativitas siswa, melatih siswa dalam berorganisasi, melatih siswa dalam menulis dan melatih siswa dalam public speaking ketika mewawancarai seseorang.
“Kami akan terus membangun dan memperkuat kerjsama dengan Kementerian Agama Aceh Barat dan Dinas Pendidikan terkait pendidikan jurnalistik terhadap siswa di sekolah,” katanya.
Ia mengatakan, PWI Aceh Barat juga punya peran dalam membangun daerah dengan tupoksi atau peran dan fungsi masing-masing.
Pihaknya juga berkomitmen bersama pemerintah daerah saling bersinergi dalam melaksanakan pembangunan di Kabupaten Aceh Barat serta mendidik generasi muda Aceh Barat menjadi lebih cerdas, dan memiliki kemampuan literasi yang baik di tengah derasnya perkembangan teknologi digital saat ini.
“Kegiatan ini semata-mata hanya untuk kemajuan daerah khususnya di bidang pendidikan,” tutur Sa’dul
Sa’dul wartawan Media Serambi Indonesia itu mengatakan, materi pelatihan yang diberikan kepada para siswa, perkenalan ilmu dasar-dasar jurnalistik, sehingga para siswa memiliki kemampuan literasi yang baik dan berguna di masa depan.
“Dengan adanya literasi yang baik akan meningkatkan kemampuan peserta didik dalam menulis serta menyusun karya ilmiah dan melahirkan berbagai karya jurnalistik yang bermanfaat bagi masyarakat,” katanya.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Aceh Barat, Samsul Bahri, S.Ag., kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Aceh Barat diwakili Kabid Kebudayaan, Kepala Dinas Kominsa Aceh Barat diwakili kabid Statistik dan Persandian, Kepala Sekolah MTsS Harapan Bangsa Meulaboh, serta para siswa dan siswi sebagai peserta pelatihan. (nudar)