Bupati Lamsel Tinjau Progres Program Petani Milenial

0
350

LAMPUNG SELATAN, WARTAALAM.COM – Program petani milenial Lampung Selatan (Lamsel) terus berprogres, tahapan demi tahapan sudah dipersiapkan, personel petani milenial, penggarapan lahan, benih tanam, pupuk, hingga sistem pengairan.

Tujuan dibentuknya program petani milenial mencetak agropreneur muda sebagai sumber daya manusia pertanian yang handal serta sebagai sumber ketahanan pangan ditengah ancaman inflasi yang tengah melanda.

Langkah awal, pemanfaatan lahan program petani milenial berada di lingkungan Kebun Edukasi rumah dinas bupati setempat.

Lahan program petani milenial. (kmf)

Rencananya lahan tersebut ditanami berbagai komoditas pangan seperti cabai, sayur-sayuran, dan buah, kata Bupati setempat Nanang Ermanto saat meninjau langsung lokasi petani milenial di Kebun Edukasi, Kamis (19/1/2023).

“Nanti akan kami coba tanam cabai, buah semangka, dan berbagai sayuran seperti kacang panjang, tomat, pare dan sayuran lainnya,” ujarnya.

Petani milenial itu terdiri Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan, Dinas Sosial dan Dinas Perhubungan.

“Ini suatu terobosan baru, jika berhasil ini bisa menjadi percontohan bagi daerah-daerah lain,” katanya

Menurut dia, manfaat menanam komoditas pangan seperti cabai, bawang, tomat ataupun sayur-sayuran, terutama di lingkungan pekarangan rumah merupakan sebuah kemandirian ekonomi dan wujud ketahanan pangan yang dapat menopang kebutuhan sehari-hari.

Warga bisa memanfaatkan lahan sekitar rumah dan hasilnya bisa dikonsumsi sendiri atau dijual sehingga bisa nambah pemasukan, ujarnya.

Dia berpesan, untuk jangka tanam intervalnya tidak terputus. “Jadi ngak putus ini, orang akan berkunjung dan membeli sayuran kesini, dan bisa menjadi edukasi masyarakat,” tuturnya.

Sementara, Joko anggota Satpol PP yang tergabung dalam petani milenial antusias dan mendukung penuh program tersebut.

Joko mengaku, penggarapan lahan sudah dilakukan sejak seminggu lalu. Hingga kini, penggarapan lahan sudah tahap penggemburan tanah dan pemasangan plastik mulsa untuk tanaman cabai.

“Untuk komoditas kami akan tanam satu-per satu dahulu. Seperti cabai namun nanti ke depan kami akan kembangkan lagi,” kata Joko. (amar/kmf)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini