Pemkab Lamsel Ikuti Apel Kesetiaan NKRI Melalui Virtual Meeting

0
456

LAMPUNG SELATAN – WARTAALAM.COM – Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan mengikuti apel Kesetiaan kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dari Aula Rajabasa, Kantor Bupati setempat, Senin (15/8/2022).

Apel yang digelar secara hybrid, terpusat dari Balai Keratun Provinsi Lampung dengan tema “Dengan Silahturahmi Kebangsaan dan Ikrar Setia kepada NKRI Kita Wujudkan Persatuan dan Kesatuan Bangsa Demi Keutuhan NKRI”.

Acara tersebut diselenggarakan dalam rangka silahturahmi kebangsaan dan ikrar setia kepada NKRI se-Provinsi Lampung, serta dihadiri langsung Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi dan Kapolda Lampung, Irjen Pol. DR. Ahmad wiyagus.

Dalam rangkaian acara tersebut dilaksanakan pembacaan baiat yang dipimpin Ketua DPRD Provinsi Lampung Mingrum Gumay serta diikuti seluruh anggota Khilafatul Muslimin se-Provinsi Lampung dan Penandatanganan pernyataan setia kepada NKRI sebagai pertanda keluar dari organisasi tersebut.

Arinal Djunaidi menyatakan apresiasi kepada kapolda Lampung atas terselenggaranya acara yang dapat mempererat silaturahmi dan menciptakan keamanan yang kondusif.

Dia memberikan penghormatan kepada seluruh anggota Khilafatul Muslimin yang sudah menyatakan diri keluar dari organisasi tersebut dan telah kembali kepada NKRI.

“Saya berharap hal tersebut bukan sekadar seremonial saja namun ucapan lisan saja namun dilaksanakan dengan rasa ikhlas, penuh kesadaran serta sepenuh hati tanpa ada paksaan dari pihak manapun,” ujarnya.

Arinal mengatakan, setiap anggota Khilafatul Muslimin menjadikan momentum sebagai ikrar kembali ke pangkuan NKRI guna mengaktualisasikan nilai-nilai Pancasila serta sikap toleransi antarseluruh elemen masyarakat baik di Provinsi Lampung dan Indonesia.

Di Indonesia dalam berorganisasi jelas tidak dilarang. Namun dalam memilih suatu organisasi harus yang baik yang patuk kepada NKRI dan Pancasila, bukan organisasi yang memiliki tujuan memecah belah NKRI, tuturnya.

Gubernur Lampung mengatakan, Indonesia merupakan negara kesatuan, dan Pancasila dasar ideologi negara yang harus diterapkan dalam kehidupan masyarakat dan negara, sebagai dasar ideologi negara serta pandangan hidup bangsa Indonesia.

Pancasila harus ditegakkan dan diamalkan dalam sendi kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara. Setiap warga negara diwajibkan dan taat serta tunduk kepada pemerintah dan setia kepada NKRI dengan mentaati peraturan perundang-undangan yang berlaku, katanya.

Menumbuhkembangkan solidaritas dan meningkatkan pemahaman moderasi bernegara pada seluruh komponen masyarakat, hal ini sebagai upaya menjaga keutuhan NKRI dengan memandang sesama makhluk adalah saudara meskipun berbeda agama, ras, kepercayaan, adat-istiadat dan hal lainnya, katanya.

Pada acara tersebut, dilakukan penyerahan seragam Khilafahtul Muslimin secara simbolis serta pemberian tali asih. (hen/amar/kmf)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini