Bupati Lamsel Tinjau Pembangunan Tambatan Perahu di TPI Desa Way Muli Timur

0
112

LAMPUNG SELATAN – WARTAALAM.COM – Menindaklanjuti laporan nelayan Desa Way Muli Timur, Kecamatan Rajabasa, soal permintaan pembuatan kolam pelabuhan atau tambatan perahu di area Tempat Pelelangan Ikan (TPI) setempat, Bupati Lampung Selatan (Lamsel) Nanang Ermanto tinjau lokasi, Minggu ( 24/7/2022).

Nelayan Desa Way Muli Timur terkesan geram kepada perusahaan proyek pembangunan breakwater (pemecah ombak) yang tidak mengindahkan tuntutan mereka menyangkut pembuatan tambatan perahu yang sudah pernah disampaikan sebelum aktivitas proyek dilakukan hingga kini berjalan.

Para nelayan mengeluhkan pembangunan breakwater membuat aktivitas TPI terganggu karena mengakibatkan perahu nelayan tidak bisa bongkar muat dan berlabuh di dekat TPI akibat ombak besar.

Pada kesempatan itu, nelayan menyampaikan aspirasi dan permohonan kepada pemerintah daerah setempat untuk dibuatkan kolam pelabuhan atau tambatan perahu yang sering mereka sebut kantong perahu.

“Kami nelayan ingin dibuatkan kantong perahu saja pak, yang penting ada penahan gelombang, biar ada tempat tambat perahu, kalau seperti ini ombaknya besar perahu bisa rusak bahkan tengelam pak,” kata Habudin, nelayan Desa Way Muli Timur.

Minyikapi hal tersebut Nanang mengatakan, akan menindaklanjuti aspirasi nelayan sesuai langkah dan prosedur yang ada.

“Hari ini kami menampung aspirasi nelayan, di sini ada TPI mohon ada laporan atau proposal semacamnya karena ini wewenang pusat, untuk kami sampaikan ke instansi yang menangani mungkin ke Kementerian Perikanan Kelautan atau PU pusat,” katanya.

Menurut dia, akan mengupayakan secepatnya membantu nelayan sehingga aktivitas TPI kembali normal seperti semula.

“Kita upayakan secepatnya mungkin ke PU Pusat atau Balai Pusat untuk dibuatkan tambatan perahu, sehingga kapal-kapal nelayan tidak terganggu dan tidak dihantam ombak, ini perlu kami pikirkan juga,” ujarnya.

Dia berpesan, para nelayan tidak mengganggu aktivitas pekerja atau jalannya pembangunan nasional yang merupakan program pemerintah pusat tersebut demi kepentingan bersama.

“Kita jangan menggangu aktivitas pembangunan nasional, apalagi untuk pembangunan anak cucu kita nanti,” ujarnya.

Nanang juga meninjau lokasi lain proyek pembangunan yang ada di sepanjang jalan pesisir Rajabasa serta menanyakan ke penanggung jawab proyek atau masyarakat sekitar.

Ia mengingatkan para pekerja senantiasa membersihkan sisa-sisa tanah proyek yang ada di jalan agar tidak berdebu dan licin serta membahayakan pengendara. (hen/amar/kmf)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini