Pemkab Lamsel dan BBPOM Selenggarakan Gebyar Program Nasional Keamanan Pangan

0
80

Lampung Selatan, wartaalam.com – Sekertaris Daerah (Sekda) Lampung Selatan Thamrin menghadiri serta membuka Gebyar Program Nasional Kemanan Pangan Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Bandar Lampung, Senin (6/12/2021).

Acara yang diselenggarakan di Aula Rajabasa Setdakab Lampung Selatan tersebut dihadiri Asisten bidang pemerintahan dan Kesejahteraan rakyat (Kesra) Eka Riantinawati serta Sekertaris dinas Kesehatan Hari Surya Wijaya dan beberapa kepala OPD terkait.

Sukriadi Darma Kepala BBPOM Bandar Lampung mengatakan, gerakan itu merupakan upaya untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan bagi setiap orang untuk hidup sehat agar peningkatan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi tingginya dapat terwujud, di antaranya tujuan khusus Germas penyediaan pangan sehat dan percepatan perbaikan gizi.

Pada 2021 di antara kabupaten/kota yang menjadi lokus target program nasional ini adalah Kabupaten Lampung Selatan tuturnya.

Ketua BBPOM mengatakan terdapat satu pasar yang di intervensi menjadi pasar aman berbasis komunitas yakni pasar Sidomulyo serta 5 desa yang diintervensi untuk gerakan keamanan pangan desa ( GKPD) di antaranya desa Pasuruan, Cinta Mulya, kekiling, Kalisari, dan Desa Sumber Sari.

Serta sembilan SD/SMP di Lampung Selatan yang sudah di intervensi dalam kegiatan pangan jajanan aman usia sekolah (PJAS) yakni MTs GUPI 1 Babatan, MTs 1, MI Bumi Jaya, MIN 2 Kalianda, SD IT Tunas Cendikia, SD. Negeri 3 Jatimulyo, SMP N 1 Tanjung Sari, SD IT HB Natar, dan SMP. N 1 Natar, katanya.

Sukriadi berharap melalui kegiatan ini tercapai tujuan bersama, terciptanya koordinasi dengan lintas sektor dan menggalang komitmen pemangku kepentingan untuk dapat memetakan program dan kegiatan serta mensinergikan perencanaan dan pelaksanaan program nasional kegiatan desa pangan aman, pasar aman dari bahan berbahaya dan pangan jajanan anak usia sekolah (PJAS).

Dia berharap para pemangku kepentingan di lingkungan Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan melanjutkan kegiatan secara terpadu sehingga masyarakat mendapatkan intervensi keamanan pangan yang komprehensif dari sisi suply  dan sisi demand.

Thamrin mengatakan dengan pelaksanaan dan penerapan Program Nasional ini diharapkan masyarakat akan terlindungi dari bahan pangan berbahaya yang beredar dipasar-pasar tradisional maupun moderen, terutama pada pangan jajanan anak-anak yang dijual di sekolah.

“Mengingat saat ini banyak ditemukan bahan pangan berbahaya, yang beredar di tengah-tengah kehidupan masyarakat maka menjadi kewajiban kami melalui Badan POM dan pemerintah daerah untuk melakukan pengawasan keamanan pangan agar keberadaan pangan tetap terjamin aman untuk dikonsumsi,” katanya.

Thamrin mengatakan diperlukan sinergitas Badan POM dan Pemerintah Daerah untuk bersama-sama melakukan kegiatan preventif pengawasan keamanan pangan di pasar-pasar, di desa, dan khususnya di sekolah-sekolah.

Hal ini untuk melindungi anak dalam usia pertumbuhan dari pangan berbahaya, yang dapat merusak dan menghambat pertumbuhan dan perkembangan tubuh anak, sehingga dapat memicu stunting, katanya.

Kepada 5 desa, 9 sekolah dasar dan menengah pertama serta Pasar Sidomulyo yang telah mendapatkan pendampingan, bantuan Test Kit Pangan dan pengetahuan keamanan pangan dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya.

Thamrin mengatakan, sangat mengapresiasi dan mengucapkan terimakasih kepada Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan di Bandar Lampung yang telah melaksanakan Program Keamanan Pangan di Kabupaten Lampung Selatan.

“Semoga sinergitas dan Kerjasama dalam pelaksanaan Program Nasional Gerakan keamanan Pangan ini dapat berhasil dengan baik, sesuai harapan kita semua” tuturnya. (hen/rif/kmf)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini