BANDAR LAMPUNG – WARTAALAM.COM – PLN Unit Induk Distribusi (UID) Lampung telah menambah jumlah Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) guna mempercepat transisi penggunaan kendaraan listrik di Lampung.
Penambahan titik SPKLU itu langkah mendorong masyarakat untuk beralih dari menggunakan kendaraan berbahan bakar fosil ke kendaraan listrik yang lebih ramah lingkungan, ujar Senior Manager Niaga dan Manajemen Pelanggan PLN UID Lampung, Bagus Abrianto di Bandar Lampung, Rabu (1/12/2021).
Ia mengatakan, saat ini di Lampung tercatat ada dua SPKLU yang dapat digunakan masyarakat untuk mengisi daya kendaraan listriknya.
Satu lokasi SPKLU yang baru di Kota Bandar Lampung, dan satu lokasi yang sudah terpasang terlebih dahulu berada di rest area KM 20B Tol Trans Sumatera, agar mempermudah pengguna kendaraan listrik, katanya.
Menurutnya, direncanakan pada Desember ini ada penambahan satu titik SPKLU di rest area Tol Trans Sumatera KM 49A.
Setelah sebelumnya SPKLU pertama di rest area Tol Trans Sumatera KM 20B dioperasikan tahun lalu, dan pekan kedua bulan ini akan ditambah lagi satu. Sengaja memilih area ini agar masyarakat dapat beristirahat sejenak saat mengisi daya kendaraan, katanya.
Dia mengatakan, dalam sekali mengisi daya kendaraan listrik diperlukan waktu selama 45 menit hingga satu jam. Kendaraan listrik tersebut menjadi salah satu solusi mengurangi emisi karbon serta polusi udara.
Untuk mengisi daya sekira 45 menit sampai satu jam, jadi sengaja kami pasang SPKLU di tempat strategis agar pengendara juga bisa beristirahat sejenak, ujarnya.
Ia mengatakan, dalam satu SPKLU membutuhkan daya sebesar 27 kilowatt atau setara 32.000 volt amper. Dan biaya pengisiannya pun lebih murah dibandingkan dengan bahan bakar fosil.
“Ini memang lebih murah daripada bahan bakar fosil, untuk animo masyarakat menggunakan kendaraan listrik lebih banyak yang kendaraan roda dua, tetapi kami akan persiapkan semua infrastruktur kendaraan listrik sejak dini,” katanya. (*)
