DLH, TPI, dan Warga Metro Utara Bersihkan Sampah di Gapura Perbatasan

0
79

KOTA METRO – WARTAALAM.COM – Setelah menjadi sorotan, Pemerintah Kota (Pemkot) Metro, Lampung melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dibantu warga akhirnya melakukan pembersihan sampah yang menumpuk di Gapura perbatasan Metro Utara dan Lampung Tengah.

Hasilnya, tumpukan sampah yang dibersihkan dari gapura tersebut memenuhi dua truk sampah atau sekira 15 kubik.

Kepala DLH Metro, Irianto Marhasan mengatakan, bersih-bersih perbatasan merupakan gerakan yang diinisiasi DLH. Dalam gerakan tersebut, puluhan orang turut membantu pembersihan, mulai dari Satpol-PP, perangkat kecamatan, kelurahan hingga organisasi masyarakat.

“Bersih-bersih ini merupakan inisiatif dinas, ada berita yang viral di medsos kemudian tim oranye langsung bergerak. Hari ini kami dibantu Pol-PP, ibu camat, pak lurah dan trader bersama masyarakat,” kata dia saat diwawancarai awak media, Jumat (19/11/2021).

Selain perbatasan, kata dia, gerakan bersih-bersih ini juga akan dilakukan secara merata di seluruh wilayah Metro yang rawan menjadi tempat pembuangan sampah liar.

“Total sampahnya ini ada dua truk. Setelah ini kami juga akan bersihkan sampah yang ada di jalan baru. Setelah pembersihan ini kami akan minta Kominfo untuk pasang CCTV disini. Ya walaupun trader sudah pasang CCTV di sini tapi kan CCTVnya pakai sinar surya,” katanya.

Camat Metro Utara, Wilastri mengapresiasi peran serta Trader Peduli Indonesia (TPI) yang membantu pemerintah dengan memasang CCTV untuk memantau pelaku buang sampah di perbatasan.

“Sangat luar biasa kepedulian trader terhadap masyarakat khususnya di Metro Utara, ini sangat kami apresiasi. Dalam waktu dekat, nanti pemkot juga akan memasang CCTV nya di sini. Jadi akan dipantau 24 jam,” ujarnya.

Wilastri mengatakan, pihaknya telah dibuat kesal ulah warga tak bertanggungjawab yang mengotori wajah Kota Metro berulang kali dengan membuang sampahnya di gerbang perbatasan.

“Jadi kami memang dibuat kesal sama warga yang selalu membuang sampah di sini, berbagai upaya melalui tulisan imbauan sudah kami lakukan tetapi tetap saja masih ada yang membuang sampah di sini,” katanya.

Guna mencegah prilaku oknum warga pembuang sampah, pihaknya berencana menggandeng CSR untuk membangun taman di wilayah perbatasan antara Kecamatan Metro Utara dan Kecamatan Punggur, Kabupaten Lampung Tengah.

“Untuk ke depannya melalui pihak CSR akan kami buat taman di sini agar yang membuang sampah malu jika masih membuang sampahnya,” katanya.

Sebelumnya, teka-teki tumpukan sampah di kawasan gapura perbatasan antara Kelurahan Banjarsari, Kecamatan Metro Utara dengan Kecamatan Punggur, Kabupaten Lampung Tengah akhirnya terjawab. Puluhan orang yang membuang sampahnya di kawasan tersebut terekam Closed Circuit Television (CCTV) milik Trader Peduli Indonesia (TPI) Kota Metro dan terancam diviralkan.

CCTV milik TPI tersebut terpasang tepat disisi kanan gapura sejak pertengahan tahun 2021. CCTV itu merekam ratusan kali praktik buang sampah di kawasan perbatasan, ironisnya para penyumbang sampah tersebut hanya dilakukan puluhan orang yang sama.

Ketua DPP TPI, Dicky Kusuma Wardhana mengungkapkan, dirilisnya dokumen rekaman CCTV yang menggambarkan perilaku buang sampah puluhan orang tak bertanggungjawab tersebut dilakukan atas permintaan warga.

“Jadi sebelumnya telah viral pemberitaan dimedia Kupas Tuntas terkait dengan tumpukan sampah di kawasan perbatasan Metro. Dari situ, banyak sekali masukan dari masyarakat yang meminta TPI untuk membongkar rekaman CCTV, sehingga karena kebetulan hari ini saya ditanya teman-teman wartawan maka ini kami sampaikan ke publik,” katanya.

Pria yang merupakan warga Metro Utara itu mengatakan, tumpukan sampah yang berserakan di kawasan perbatasan merupakan milik puluhan orang saja. Para pembuang sampah tersebut rata-rata melancarkan aksinya pada pagi hari.

“Jadi CCTV yang kami pasang sejak Juni merekam ratusan kali orang buang sampahnya di sana, tapi setelah kami teliti pelakunya orang-orang yang sama dan jumlahnya tidak banyak kurang dari 30 orang. Kemudian orang-orang itu membuang sampahnya rata-rata pagi hari, jadi sambil bawa motor maupun mobil mereka lemparkan begitu saja,” katanya.

Berdasarkan rekaman video, para pelaku buang sampah tersebut berkendara dari arah Lampung Tengah menuju Kota Metro dan melemparkan sampah yang dibawanya ke kawasan perbatasan.

“Dari rekaman CCTV, sampah-sampah itu dibuang orang dari arah Punggur menuju ke Metro. Tapi ada juga yang asalnya dari arah Metro, dia pakai motor kemudian muter di ujung jalur dua kemudian lempar sampahnya di sana,” kata Dicky.

Guna menindaklanjuti permintaan masyarakat untuk memviralkan para pelaku buang sampah sembarangan tersebut, TPI berencana menyerahkan seluruh dokumen rekaman CCTV ke Pemkot Metro.

“Kami berkomitmen untuk membantu pemerintah Kota Metro dalam upaya menggapai Adipura, caranya dengan menjaga kebersihan lingkungan. Kami berencana menyerahkan semua data rekaman CCTV yang kami miliki berikut data para pelakunya ke Pemkot Metro,” ujarnya.

Dicky berharap, Wali Kota Metro Wahdi menindaklanjuti dan menghadirkan solusi jitu dalam menangani persoalan sampah di kawasan perbatasan.

“Kami berharap Pemkot Metro melalui Dinas Lingkungan Hidup maupun Satpol-PP menindaklanjutinya sehingga menimbulkan efek jera, dan orang-orang berpikir berulang kali untuk membuang sampahnya sembarangan di kota ini,” katanya.

TPI Kota Metro sejak Juni 2021 telah memasang dua kamera pengawas atau Closed Circuit Television (CCTV) di dua lokasi rawan buang sampah yang terdapat di sepanjang jalan Pattimura. (fan)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini