BANDAR LAMPUNG – WARTAALAM.COM – Petani milenial Lampung Zainal mengajak generasi muda terus berkontribusi menyokong pertumbuhan sektor pertanian.
Saat ini peran generasi milenial untuk menyokong pertumbuhan sektor pertanian penting dilakukan, sebab pertanian menjadi sektor utama yang menopang perekonomian daerah, ujar petani milenial asal Lampung Tengah Zainal, Jumat (25/6/2021).
Menurutnya, regenerasi petani dibutuhkan untuk menjaga produktivitas sektor pertanian terutama di tengah pandemi COVID-19 yang masih berlangsung.
Pola pikir pemuda harus berubah, sektor pertanian tidak bisa dipandang sebelah mata, dan regenerasi petani saat ini menjadi kebutuhan mendesak di tengah kontribusi sektor pertanian yang cukup besar bagi kesejahteraan masyarakat, ujar dia..
Ia mengatakan, hingga saat ini edukasi dan sosialisasi mengenai keikutsertaan anak muda menjadi petani milenial masih terus dilakukan, guna mendorong regenerasi petani dapat terwujud.
“Saat ini masih terus kami sosialisasikan, dan untuk saat ini pertumbuhan minat generasi muda untuk bergabung menjadi petani milenial cukup baik,” kata dia.
Dia mengatakan, tercatat dalam satu tahun terakhir telah ada penambahan sebanyak 50 orang petani milenial di daerahnya.
Di kelompok tani itu, awal ada 100 orang petani milenial, saat ini sudah menjadi 150 orang.
Banyak yang tertarik sebab pertanian itu masih memiliki peluang yang dapat diolah menjadi profit, ujarnya.
Zainal mengatakan dalam pengelolaan sektor pertanian melalui program petani milenial.
Dia mampu melakukan budi daya beras sehat tanpa pestisida dan menjualnya hingga 5 ton per bulan.
Setiap bulan bisa mencapai 5 ton penjualan beras sehat tanpa pestisida dengan harga jual per 5 kilogram Rp60.000, katanya. (amar)