Petani Lada di Lampung Harapkan Harga Stabil

0
123

BANDAR LAMPUNG – WARTAALAM.COM – Sejumlah petani lada di Lampung berharap harga biji lada sebagai komoditas unggulan daerah itu stabil dan mensejahterakan.

Harga lada saat ini standar sekitar Rp35.000 hingga Rp45.000 per kilogram, masih berubah-ubah, ujar petani lada asal Waykanan, Marsin, Sabtu (26/6/2021).

Dia mengatakan, harga biji lada saat ini cenderung naik dari sebelumnya yang hanya Rp25.000 per kilogram.

“Kami berharap harga biji lada sebagai komoditas unggulan Lampung stabil, sebab proses perawatan lada lumayan rumit dan membutuhkan biaya banyak,” katanya.

Ia menjelaskan, selain rumit dalam perawatan, tanaman lada rentan terserang penyakit dan memiliki jangka waktu panen cukup lama, satu tahun sekali.

Untuk panen sekitar Oktober ataupun November, semoga harga lada seperti dulu yang mencapai Rp100.000 per kilogram,” katanya.

Hal serupa juga dikatakan Rogayah, seorang petani lada di Lampung.

Saat ini biji kering dijual berkisar Rp45.000 per kilogram, dari sebelumnya Rp27.000 hingga Rp32.000 per kilogram, ujar Rogayah.

Menurutnya, saat ini lada yang ia jual merupakan sisa hasil panen tahun sebelumnya, sebab panen lada tahun ini baru akan dilakukan Agustus mendatang.

“Yang dijual saat ini sisa panen tahun lalu, ada beberapa yang kami kumpulkan setelah dijemur kering karena menunggu harga jual baik” ujarnya.

Ia mengatakan, dengan tingkat budidaya dan perawatan tanaman lada yang cukup rumit, diharapkan harga lada kering terus stabil dan tidak semakin menurun untuk membantu kesejahteraan petani.

Harga diharapkan tidak semakin turun, tetap stabil bahkan kalau bisa naik menjadi Rp70.000 per kilogram. Hal tersebut untuk menutupi biaya operasional dan perawatan tanaman lada yang cukup rumit, katanya.

Lampung telah mengekspor sebanyak 25 ribu ton biji lada pada tahun 2020, dengan adanya potensi tersebut telah diproyeksikan pula pada tahun 2022 produktivitas komoditas andalan Lampung tersebut dapat bertumbuh hingga total 15.819 ton.

Namun saat ini produksi per hektare hanya mampu menghasilkan 0,7 kuintal, dengan harga biji lada di tingkat petani yang berfluktuasi berkisar Rp30.000 hingga Rp45.000 per kilogram. (amar)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini