BANDAR LAMPUNG, WARTAALAM.COM, Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Institut Informatika dan Bisnis (IIB) Darmajaya menjadi pembicara dalam International Academicians Round Table Discussion yang diselenggarakan Sharda University, India. Jumat, 2 Juli 2020.
Dr. Faurani I Santi Singagerda, S.E., M.Sc., bersama dengan 10 pembicara dari 8 negara dengan 10 perguruan tinggi yaitu Sharda University; Ghalib University; Bakhtar University; Royal Bhutanese Embassy, University of Asia Pacific, Bangladesh; United International University, Bangladesh; IIB Darmajaya, Indonesia; Purbanchal University, Nepal; South Eastern University, Srilanka; and University of Ruhuna, Sri Lanka. Diskusi bertema “Covid-19 and Higher Education: Challenges & Responses” diikuti 400 peserta dari berbagai negara di dunia melalui zoom meeting.
Mewakili Indonesia dan IIB Darmajaya, Faurani mengangkat topik Independent “Merdeka” Campus and New Normal. “Saya bahas tentang kondisi terkini dari Perguruan Tinggi (PT) di Indonesia pada masa Covid-19 dan persiapan new normal. Konsep kampus merdeka dan merdeka belajar termasuk kurikulum yang ada dalam konsep tersebut,” ungkapnya.
Tantangan PT di Indonesia, lanjut dia, mulai dari akses fasilitas dan infrastruktur internet, bandwith, media pembelajaran dalam mendukung e-learning, usulan blended learning dan flipped class room dalam menghadapi Era New Normal. “Kesiapan dosen dalam menghasilkan media pembelajaran yang interaktif dalam sistem blended juga sangat penting,” tuturnya.
Dalam paparannya, Faurani juga menyampaikan kondisi PT di Indonesia yang mengalami dampak Covid-19. “Pemerintah harus terlibat dalam memberikan semacam subsidi kepada PT, khususnya di Indonesia dalam menjamin kelancaran pembelajaran dan operasional,” ujarnya.
Rektor IIB Darmajaya, Dr. (Can) Ir. H. Firmansyah YA, M.B.A., M.Sc., mengapresiasi atas kepercayaan perguruan tinggi ternama di luar negeri untuk berdiskusi bersama di tengah wabah pandemi Covid-19 di seluruh dunia. “Bagaimana peran perguruan tinggi di setiap negara dapat tetap menyelenggarakan pendidikan yang berkualitas dalam situasi saat ini. Kami juga berkomitmen untuk memberikan kesempatan kepada pengajar agar dapat tampil dalam tingkat Internasional,” ungkapnya.
Dengan berpartisipasi dalam level Internasional, lanjut dia, sebagai bagian dari kontribusi IIB Darmajaya kepada dunia pendidikan di seluruh dunia. “Ini juga dalam mengimplementasikan kampus merdeka yang digagas oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Sebagai kampus internasional, IIB Darmajaya juga mendorong kepada dosen untuk tampil dalam seminar-seminar dan diskusi di luar negeri,” tutupnya.