BANDAR LAMPUNG – WARTAALAM.COM, Calon Wali Kota Bandar Lampung Firmansyah Alfian, mendukung penuh pemerhati Kebudayaan Lampung Novellia Yulistin, S.Kom, yang akan menjadi pembicara pada International Conference and Cultural Event (ICCE) of Lampung, di Monash University, Clayton, Australia, 30 Juni-2 Juli 2020 mendatang.
Aktivis Perempuan Lampung yang dikenal dengan nama Novel Sanggem akan mengangkat tema Edukasi Bahasa dan Aksara melalui Musik Tradisional di khalayak publik, serta Etika Budaya Lampung atau Piil Pesenggiri yang merupakan pedoman bersikap dan berperilaku masyarakat adat Lampung dalam segala aktivitas hidupnya.
“Bantuan ini sebagai bentuk apresiasi ada orang Lampung yang akan menjadi pembicara dalam konferensi internasional di Universitas Monash Australia, tapi tidak mendapat fasilitas dari pemerintah daerah atau negara. Saya tidak bisa memberikan banyak, paling tidak akomodasi pulang pergi akan saya tanggung,” kata Rektor Institut Informatika dan Bisnis (IIB) Darmajaya, Dr (Can.) Ir. H. Firmansyah Y Alfian, MBA., M.Sc, di ruang kerjanya, Jumat (14/2/2020).
Menurut Firmansyah, salah satu Program “Bandar Lampung Berjamaah” adalah mengangkat seni dan budaya daerah, tentunya seni dan budaya Lampung. “Saya terenyuh membaca curhatan mbak Novel Sanggem di Face Book (FB) yang tidak mendapat kepastian akomodasi dari pemda. Padahal ini mengangkat nama Lampung di pentas dunia. Apalagi yang meminta Prof. Margaret J Kartomi, seorang Guru Besar Musik di Universitas Monash, Australia,” kata Firmansyah.
Calon Wali Kota Bandar Lampung yang akan berpasangan Prof. Dr. Ir. Bustomi Rosadi. M.S, seorang guru besar Universitas Lampung itu juga mengatakan pihaknya akan mengangkat seni dan budaya Lampung jika dia diberi amanah oleh masyarakat untuk memimpin kota ini. “Saatnya kita mengenalkan seni dan budaya Lampung. Apalagi, saat ini, ada warga Bandar Lampung yang dipilih menjadi pembicara di konferensi internasional di Australia,” kata Firmansyah.
Sementara, Novel Sanggem mengatakan berterimakasih atas dukungan dan bantuan calon Wali Kota Firmansyah. “Saya sangat mengapresiasi atas bantuan ini. Mengingat, saya sudah mencoba menghubungi seorang pejabat di Lampung, jawabannya saya akan disela-in dengan rombongan yang akan dikirim ke Monash University Australia,” kata Novel.
Merasa tidak difasilitasi dan dihargai atas undangan tersebut, Novel pun mencurahkan isi hatinya ke media sosial. “Alhamdulillah, bang Firman (panggilan akrab Firmansyah) menjawab cuitan saya dan siap membantu dengan memberikan akomodasi mengikuti ICCE di Monash University, Australia, 30 Juni-2 Juli 2020 mendatang,” kata Novel.
Novel juga menjelaskan konferensi itu akan mendokumentasikan, merayakan dan mengenalkani seni pertunjukan tradisional dan kontemporer Lampung. Kegiatan itu dihelat bersama Sekolah Musik Sir Zelman Cowen dan Pusat Keterlibatan Monash Herb Feith Indonesia. Dimana, dalam konferensi itu akan membahas isu-isu penting dalam pelestarian dan pengembangan seni pertunjukan tradisional dan kontemporer serta politik budaya masyarakat Lampung.
“Pada kegiatan itu, pihak penyelenggara juga akan melihat makna sosial dan gaya indah tapis Lampung dan wastra daerah lainnya, lagu, puisi, alat musik, teater topeng, serta perkembangan terkini budaya pop dan budaya kaum muda di Lampung. “Kegiatan akan digelar di Gedung Pusat Seni km Pertunjukan 68 Universitas Monash, Clayton, Australia,” kata Novel. (**)