Lampung Timur, WARTAALAM.COM — Bakal calon bupati Lampung Timur dari jalur perseorangan Eddy Law yang berpasangan dengan Hasan Basrie (EBAS) menyatakan siap menggunakan perahu partai politik (parpol) jika hingga batas akhir tidak mencapai target sekira 100 ribu dukungan.
Menurut Eddy Law, kemarin, terhitung 1 Desember 2019, pihaknya akan mengevaluasi menyeluruh dan batas akhir pasangan tersebut. Dan proses pencarian dukungan dari jalur perseorangan akan dihentikan.
“Bagi tim yang telah berkomitmen memberikan dukungan, saya berharap segera mengirimkan blangko dukungan ke Posko EBAS untuk dilakukan penghitungan secara menyeluruh . Dan jika tidak memenuhi target yang tekah saya tetapkan sekira 100 ribu, saya akan melanjutkan pada fase berikutnya, melalui Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP),” katanya.
“Saya tetap akan melangkah di arena politik dengan mengikuti aturan partai dan ikut bersaing dalam seleksi di DPP PDIP di Jakarta,” ujarnya.
Dia mengatakan, langkah tersebut sebagai antisipasi saja dan alternatf kedua jika suara independen tidak memenuhi target.
“Kebetulan info dari partai, saya akan mendampingi petahana, namun akan saya lihat kemana arah partai tersebut,” kata Eddy Law yang tengah menyelesaikan studi S-3 di Universitas Pangeran Diponogoro , Jawa Tengah itu.
Dia mengakui, visi dan misi di tingkat DPD PDIP Lampung sebagai calon wakil bupati dan diminta kesediaannya untuk ke N1 (calon bupati) yang akan dibawa ke DPP.
“Politik adalah semu dan penuh ketidakpastian, maka kita ikuti iramanya dan meneliti secara utuh . Wacana DPC PDIP Lampung Timur saya diminta mendampingi petahana namun di DPD PDIP Lampung peta berubah, saya diminta menjadi calon bupati,” katanya.
Niatan Eddy Law menggunakan jalur partai politik tersebut mendapat respon positif para pendukungnya, kendati sebagai calon wakil bupati.
Sementara itu Hasan Basrie mengatakan, manusia hanya dapat berencana namun Allah yang menentukan hasilnya. (tra)