JAKARTA, WARTAALAM.COM — Disebutnya nama Gusti Ayu Bintang Darmawati sebagai Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) oleh Presiden Jokowi saat memperkenalkan jajaran Menteri Kabinet Indonesia Maju beberapa saat jelang acara pelantikan disambut positif para praktisi perlindungan anak sebagai harapan baru, (Rabu, 23/10/2019).
Ibu Bintang Puspayoga demikian ia kerap dipanggil, isteri mantan Menteri Koperasi Puspayoga itu dikenal aktif dengan kegiatan di masyarakat terutama menyangkut issu perempuan.
“Perempuan jago tenis meja itu juga sangat terbuka menerima masukan terkait perempuan dan anak, setidaknya itu ia tunjukkan saat suaminya Puspayoga menjadi Walikota Denpasar”, kata Siti Sapurah, pejuang anak dan advokat terkenal di Bali.
Sebagai Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Bintang Puspayoga bertugas meningkatkan peran perempuan dalam kewirausahaan, hapus pekerja anak, dan mengatasi masalah-masalah anak, sebagaimana pesan-pesan Presiden Jokowi yang disampaikan pada saat mengumumkan nama-nama menteri yang masuk dalam jajaran Menteri Kabinet Indonesia maju.
Para praktisi perlindungan anak sebagai koalisi masyarakat sipil bersatu dan bergerak untuk perlindungan anak berharap Bintang Puspayoga dapat menunjukkan progress dalam 100 hari tugasnya sebagai menteri, salah satunya penegakkan hukum bagi pelaku predator anak, mengingat kasus kekerasan terhadap anak masih menduduki angka tinggi di Indonesia.
Kalangan praktisi perlindungan anak juga menunggu “trisula” Wishnutama, Basuki Hadi Mulyono dan Budi Karya Sumadi, tiga menteri yang mendapat tugas fokus mendorong kemajuan pariwisata dengan terkoneksi dengan infrastruktur, tak hanya itu, para praktisi perlindungan anak mengingatkan keharusan adanya partisipasi anak pada pariwisata yang dapat menumbuhkan kecintaan Indonesia di daerah masing-masing.
Dari Depok, Ketua Umum LPA Generasi, Ena Nurjanah mengucapkan Selamat atas pelantikan ibu Bintang Puspayoga sebagai menteri PPPA. LPA Generasi sebagai organisasi yang peduli terhadap anak menggantungkan harapan besar kepada ibu Bintang, tokoh yang sudah dikenal luas akan kepeduliannya terhadap kaum perempuan dan Anak.
“Semoga ibu Bintang bisa menjadi panglima yang akan berdiri paling depan sebagai pejuang hak-hak perempuan dan anak dari berbagai bentuk diskriminasi dan kekerasan yang masih terus terjadi di negeri, ini hingga saat ini”, kata Ena Nurjanah via telepon.
Farid Ari Fandi, pejuang anak berharap, terpilihnya Ibu Bintang juga dapat membuka jalur ketemu Menteri Desa dan PDT untuk advokasi Dana Desa untuk Perlindungan Anak.
Sementara seorang pejuang anak dari Unicef yang enggan disebut namanya menyebut, teman-teman di daerah masih bingung dan mentok dengan perlindungan anak, PR kasus banyak butuh revolusi dalam berpikir dan bertindak untuk perlindungan anak sementara mereka ada keterbatasan dana dan SDM. (ES.007)
Penulis : Elia Sunarto