Sumur Mengering, Warga Tubaba Manfaatkan Sumur Bor Desa Sebagai Sumber Air Bersih

0
855

TUBABA, WARTAALAM.COM – Musim kering tahun ini terasa sekali, banyak tumbuhan layu dan merangas sementara sumur-sumur warga yang menjadi andalan sumber air bersih banyak yang kering. Tak hanya itu, sungai-sungai yang biasa airnya mengalir pun ditemukan kering. Sudah 3 bulan lebih hujan tidak turun, ditambah kondisi cuaca yang ekstrem panas dirasa sangat menyiksa bagi kehidupan makhluk hidup termasuk manusia.

Beruntung jika di permukiman warga terdapat sumber air dalam, masyarakat menyebutnya sumur bor yang banyak dibangun pemerintah, baik menggunakan APBD maupun dana pusat. Sebut saja diantaranya dibangun melalui program Pamsimas, PNPM bahkan ada yang menggunakan Dana Desa (DD).

Air bersih merupakan kebutuhan vital bagi manusia, tak hanya untuk minum, memasak tetapi juga mencuci dan membersihkan diri. Berdasarkan pantauan lapangan, warga tampak antri  mengambil air. Kondisi demikian biasanya menjelang sore. Di beberapa tempat bahkan dilakukan saat pagi buta, menghindari antrian atau rebutan air.

Sumur bor dibangun sebagai fasilitas umum, sebagian warga mandi dan mencuci di tempat yang memang sudah disediakan, tetapi lebih banyak yang mengambil air untuk dibawa pulang menggunakan derigen dengan membawa angkong, gerobak atau motor.

Kepalo Tiyuh Candra Jaya Kecamatan Tulang Bawang Tengah, Kusno Utomo kepada media menyampaikan, pihaknya mengucapkan banyak terimakasih pada pemerintah, baik pusat maupun Pemkab Tubaba yang telah membangun beberapa titik sumur bor untuk warganya. Dijelaskan, Candra Jaya memiliki sedikitnya 11 titik sumur bor yang kesemuanya dapat berfungsi dengan baik; 4 titik sumur bor dari program PNPM, 1 dari Dinas PUPR Tubaba, 1 dari Kementerian Sosial, dan 5 ia bangun melalui Dana Desa (DD).

“Tak hanya kebutuhan untuk MCK, ada beberapa titik dibangun untuk mensupply kebutuhan air di area pertanaman cabe warga”, terang Kusno Utomo.

Pemandangan serupa juga dapat ditemukan di depan Balai Tiyuh Panaragan Jaya Indah. Biasanya berlangsung pada sore hari, dimana warga sibuk mengambil air.

“Sumur bor ini dibangun tahun 2013 hingga saat ini masih dapat digunakan warga, karena kami rawat dan kelola dengan baik”, terang M. Ulin Nuha, Kepalo Tiyuh Panaragan Jaya Indah sambil menunjuk sumur bor yang berada tepat di depan kantornya.

Juru Tulis Tiyuh Panaragan Jaya Indah, Winarwan yang juga sedang memantau aktifitas warganya menambahkan, sumur air dalam yang ada di tiyuhnya berjumlah 8 titik sumur bor, 3 dibangun melalui program PNPM dan 5 sisanya pengadaannya melalui program Dinas PUPR setempat. (ES.007)

Penulis :  Elia Sunarto

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini