BANDAR LAMPUNG, WARTAALAM.COM — Mau jadi kepala daerah jangan hanya dilihat enaknya saja. Untuk menjadi kepala daerah seperti wali kota hanya ada dua pilihan, masuk surga lebih dulu atau masuk neraka lebih dulu.
Hal itu dikatakan Bakal Calon (Balon) Wali Kota Bandar Lampung, Ir. H. Firmansyah Y. Alfian, MBA., M.Sc, kepada media, Kamis (3/10/2019). Sehingga, kata Rektor Institut Informatika dan Bisnis (IIB) Darmajaya itu, untuk menjadi kepala daerah butuh kesungguhan dan integritas.
“Mengurus rumah tangga saja sudah berat, apalagi mengurus jutaan orang. Mengingat, menjadi wali kota itu bukan saja kita harus memikirkan kesejahteraan masyarakat, tapi juga bagaimana membangun ibadahnya, agamanya,” kata Firmansyah, mengingat ucapan sahabatnya Wali Kota Bengkulu Helmi Hasan, saat mereka bertemu beberapa waktu lalu.
Ketua Badan Wakaf Indonesia (BWI) Provinsi Lampung itu menegaskan niatnya maju dalam kontestasi politik ini adalah ibadah. Dimana, dia mengajak semua warga untuk membangun Bandar Lampung Berjamaah demi mewujudkan pemerintahan yang bersih, jujur, dan amanah.
Untuk mewujudkan hal itu, kata Firmansyah, dia memerlukan teman-teman media massa agar program Bandar Lampung Berjamaah bisa dikenal masyarakat. “Seperti yang pernah saya katakan, tokoh-tokoh muda kota ini harus maju meramaikan pilwakot. Sampaikanlah idealisme, konsep, dan berikan solusi dengan energi yang cukup agar kota ini bisa terus berkembang,” kata dia.
Dia juga menceritakan, sebulan lalu, saat didorong untuk maju dalam kontestasi politik Bandar Lampung dia sempat menolak. Namun, setelah menjalankan istikharah, dan mendapat dorongan dari keluarga, akhirnya, Firmansyah siap maju dalam pesta demokrasi Kota Bandar Lampung.
“Semuanya karena niat tulus menjalankan ibadah. Bersama mewujudkan Bandar Lampung Berjamaah,” kata dia, diamini kedua kakaknya, Ketua Yayasan Alfian Husin Andi Desfiandi dan Ary Meizari Alfian.
Sementara itu, aura persaingan politik dalam Pemilihan Wali Kota Bandar Lampung 2020, cukup tinggi. Bahkan, nuansa hangatnya pesta demokrasi lima tahunan itu sudah mulai terasa di awal bulan Oktober ini. Pemilihan Wali Kota Bandar Lampung 2020 saat ini merupakan pesta demokrasi yang sudah menjadi isu yang seksi dan menumbuhkan dinamika politik bagi sekitar satu juta masyarakat kota.
“Kami dari media pun merasa tersanjung ketika ada tokoh Lampung yang ikut meramaikan bursa calon wali kota dari Keluarga Alfian Husin,” kata Direktur Radar Lampung Taswin Hasbulla, saat menerima Balon Wali Kota Bandar Lampung Firmansyah beserta rombongan di kantor redaksi koran tersebut, Kamis (3/10/2019).
Rektor IIB Darmajaya itu hadir bersama Ketua Tim Pemenangan Muprihan Thaib, S.Sos., MM; Ketua Yayasan Alfian Husin Dr. Andi Desfiandi, SE., MA; Bendahara Bravo 5 Lampung Ary Meizari, S.E., MBA; Ustadz H. Suratno, M.PdI, MH; dan dari Media Center Bandar Lampung Berjamaah, Lukman Hakim, SP.
Menurut Taswin, dengan kunjungan ini, bukan berarti media massa dalam kapasitas dukung mendukung calon wali kota yang akan bertarung. “Kami hanya memberikan pilihan dan media hanya menyerap aspirasi, masyarakatlah yang akan menentukan siapa pemimpinnya,” kata dia. (**)