Lampung Timur, WARTAALAM.COM — Melalui beberapa ulama dan tokoh, Nahdlatul Ulama (NU) siap memenangkan pasangan Dr (C) Edi Ribut Harwanto , S.H., M.H. dan Hasan Basrie (EBAS) yang maju dalam pilkada Lampung Timur 2020 melalui jalur independen.
Pernyataan sikap tersebut disampaikan beberapa tokoh Nahdliyin di sana, Ustad Habib Hamdani dari Pondok Pesantren Raman Utara dan KH Ayong Ismail, Ponpes Sunan Kalijaga. Bahkan dalam pengajian muslimat, jamaah yang merupakan perempuan tersebut Edi Ribut Harwanto atau Eddy Law bukan nama yang asing bagi mereka.
Gus Ulum putra KH Syahroni Maksum pengasuh Ponpes Miftahul Falah dan Syahroniiyah Teluk Dalem, Kecamatan Mataram Baru, Lampung Timur (Lamtim) juga memberi dukungan kepada EBAS.
“Saya sudah menghubungi Gus Aan cucu pendiri NU KH Hasyim Ashari dan yang bersangkutan mendukung penuh upaya saya ikut Pilkada Lamtim. Beliau siap menemui tokoh-tokoh NU di Lamtim,” kata Eddy Law, Jumat (4/10).
Menurut Eddy Law yang akrab dengan Bayu Sukarno Putra anak mantan Presiden RI pertama Soekarno yang kini Tenagan Ahli Fraksi PKB di DPR RI, Penasehat PBNU Gus Yasid Abdurahman dari Ponpes Sidogiri, Pasuruan, Jatim sekaligus dewan penasehat DPP Partai Demokrat dan wakil Sekretaris Majelis Dzikir Nuruslam SBY telah bersedia memperkuat barisan NU Lamtim.
“Hari ini (Jumat), mau jumpa Gus Aam, cucu Kh Abdul Wahab Abdullah pendiri NU dan Ansor, di Jakarta. Kebetulan para kiyai Jawa Timur kumpul di sana. Saya mau diangkat menjadi kepala Devisi Hukum NU Garis Lurus. Dan Gus Aam telah merekomendasikan saya kepala advokasinya,” ujar Eddy Law.
Langkah yang dilakukan Eddy Law tersebut mendapat respon positif warga NU Lamtim. “Apa yang dilakukan Mas Eddy Law tersebut kian memantabkan kompetens cabup/cawabup Lamtim 2020 dalam meraih kesuksesan. Saya melihat ini merupakan upaya positif dan langkah cerdas dalam politik bersih,” kata Drs. Budi Raharjo.
“Kami dari APKAN mendukung penuh niatan EBAS dalam upaya membawa Lampung Timur berjaya dan berwibawa,” kata Andilala, tokoh APKAN.
Menurut Andilala, kedekatan Eddy Law dengan beberapa tokoh NU di pusat dan Jawa Timur, merupakan manuver politik yang cerdas dan berdampak positif dalam merangkul arus bawah NU di Lampung Timur. (Tra)
