Bandar Lampung, wartaalam.com – Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana mengatakan, menara Masjid Agung Al-Furqon setinggi 114 meter bisa menjadi ikon kota itu.
“Ini sudah kamu resmikan dan bisa juga sebagai ikon Kota Bandar Lampung karena menara ini merupakan yang tertinggi di Provinsi Lampung,” kata Eva Dwiana, Jumat (18/6/2021).
Menurut dia, selain bisa menjadi ikon Kota Bandar Lampung, menara setinggi 114 meter dapat dijadikan tempat pariwisata bagi warga yang ingin melihat keindahan Kota Bandar Lampung dari atas.
“Menara ini juga dilengkapi AC, lift, dan jalur khusus difabel. Saya juga minta warga menjaga kebersihan dan kenyamanan menara demi kepentingan bersama,” kata dia.
Ketua Takmir Masjid Al-Furqon Ahmad Bukhari Muslim berharap dengan diresmikannya menara Masjid Al-Furqon dimanfaatkan warga sebaik mungkin.
“Kami berharap menara ini bisa dimanfaatkan sebaik mungkin, apalagi cita-cita wali kota yang ingin menjadikan masjid ini menjadi wisata religi. Menara ini bukan hanya untuk orang yang beragama Islam saja, namun semua agama juga boleh menikmatinya,” kata dia.
Namun begitu, kata dia, menara ini belum bisa langsung beroperasi untuk masyarakat usai diresmikan wali kota Bandar Lampung, sebab pihaknya pun harus membahas masalah teknis operasionalnya terlebih dahulu.
“Sebelum beroperasi untuk umum, menara ini masih harus dikaji lagi, berapa kapasitasnya maksimal orang yang boleh masuk, kemudian biaya operasional dan kebersihannya seperti apa, ini akan kami bicarakan lagi. Satu hingga dua pekan ke depan lagi mungkin akan dibuka untuk umum,” kata dia.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Bandar Lampung Iwan Gunawan mengatakan pembangunan menara Masjid Agung Al-Furqon yang memiliki tinggi 114 meter ini menghabiskan anggaran sekira Rp20 miliar dengan tiga tahap pengerjaan.
“Pengerjaan kami mulai tahun 2017 dengan dana yang dianggarkan Rp3 miliar, dilanjutkan tahun 2018 dengan Rp7 miliar, kemudian tahun 2019 sekira Rp10 miliar,” katanya. (nov)
