Disnaker Lampung Siapkan Pelatihan Vokasi untuk Tingkatkan Keterampilan Warga Desa

0
552
Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Lampung Budhi Condrowati saat memberi keterangan terkait penghapusan uang komite sekolah di Lampung. ANTARA/Ruth Intan Sozometa Kanafi.

Pelaksana Harian (Plh) Kepala Dinas Tenaga Kerja Provinsi Lampung Yuri Agustina Primasari saat memberi keterangan terkait Ketenagakerjaan di Lampung. ANTARA/Ruth Intan Sozometa Kanafi.

Bandarlampung, wartaalam.com–Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Provinsi Lampung menyatakan pelatihan vokasi tingkat desa dapat meningkatkan keterampilan kerja masyarakat dan mengurangi jumlah pengangguran di desa.

“Pelatihan vokasi sekarang dilakukan juga di tingkat desa, untuk mendukung program 100 hari kerja gubernur dan wakil gubernur Lampung. Dan pelatihan ke desa-desa tersebut sementara ini dilakukan bagi desa yang mendapatkan hibah alat pengering dan beberapa alat dari gubernur,” ujar Pelaksana harian (Plh) Kepala Dinas Tenaga Kerja Provinsi Lampung Yuri Agustina Primawati, di Bandarlampung, Senin (9/6/2025).

Ia mengatakan, pelatihan vokasi tingkat desa tersebut dilakukan untuk meningkatkan keterampilan masyarakat desa, sehingga dapat mengungkit perekonomian desa.

“Peserta pelatihan rata-rata 50 persen berasal dari desil satu atau kelompok miskin ekstrem, dan 50 persen lagi masyarakat umum dari gabungan kelompok tani yang mendapatkan alat pengering komoditas dan fasilitas pembuatan pupuk organik cair,” katanya.

Ia mengatakan, jenis pelatihan yang dilakukan las, pelatihan kelistrikan, pelatihan alat dan mesin pertanian, serta pengemasan UMKM higienis.

“Dengan peningkatan keterampilan kerja, maka masyarakat desa punya daya saing karena terampil, serta dapat membuka peluang kerja dan bisa mengurangi pengangguran dari tingkat desa,” kata dia.

Ia mengatakan, warga desa yang dilatih keterampilan kerja melalui pelatihan vokasi tersebut pun akan mendapatkan sertifikasi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).

“Masyarakat yang dilatih ini akan dapat sertifikat BNSP yang berlaku nasional dan diharapkan mereka bisa berwirausaha, serta bisa terserap industri,” katanya.

Ia mengatakan, pelatihan vokasi tingkat desa itu dilakukan instruktur dari Lembaga Pelatihan Kerja (LPK).

“Yang melatih dari LPK dan nanti ada ujiannya berbasis kompetensi. Ini menjadi wujud dari pengurangan pengangguran, karena kita kembali ke desa dulu melalui program Desaku Maju,” kata dia.

Menurut dia, hingga akhir tahun pelaksanaan pelatihan vokasi tingkat desa akan dilakukan di 22 desa.

“Pelatihan di 22 desa di awal ini, akan fokus ke desa yang dapat bantuan dan desa sentra pertanian dahulu. Kemudian untuk desa lainnya menyusul secara berkala,” ujar dia.

Untuk pelaksanaan pelatihan beragam, ada yang dilakukan selama delapan hari dan ada yang empat hari secara bertahap, dua desa setiap sesi.

“Ini bukan hanya untuk yang belum tamat sekolah, tapi untuk masyarakat usia produktif untuk meningkatkan keterampilan kerja masyarakat desa,” ujar dia. (fal/ant)

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini