Bandarlampung, wartaalam.com–Melalui Musyawarah Kota (Muskot) yang digelar di Ruang Rapat GOR Siger, Way Halim, Jumat (11/7/2025), Yelly Basuki secara aklamasi terpilih sebagai nahkoda Pengurus Persatuan Olahraga Bililiar Seluruh Indonesia (POBSI) Kota Bandarlampung priode 2025-2029.
Usai terpilih sebagai ketua, Yelly Basuki, S.H., M.Si., memaparkan sejumlah program kerja yang akan dijalankan selama masa kepemimpinannya.
Fokus utamanya, pembinaan atlet dan pencarian bibit unggul dari berbagai rumah biliar yang ada di kota itu.
Muskot yang digelar di Aula KONI Kota Bandarlampung tersebut dibuka dengan laporan pertanggungjawaban dari kepengurusan periode 2021–2025 di bawah kepemimpinan Drs. Muhammad Umar.
Ia mengatakan, Muskot merupakan forum penting empat tahunan untuk mengevaluasi program kerja dan menyusun kepengurusan baru demi kesinambungan organisasi.
Ketua Bidang Organisasi KONI Kota Bandarlampung, Moulvi mengatakan, pengurus baru harus mampu meningkatkan kualitas pembinaan atlet serta membawa nama baik Kota Bandarlampung di berbagai ajang kejuaraan biliar, baik tingkat daerah maupun nasional.
“Pelaksanaan Muskot ini juga seiring dengan habisnya masa kerja pengurus lama di tahun 2025. Kami harap pengurus baru mampu melanjutkan estafet kepengurusan dengan program yang lebih baik,” ujarnya.
Dalam pelaksanaannya, sidang sempat tertunda karena jumlah peserta belum memenuhi syarat kuorum. Namun, forum tetap dapat dilanjutkan setelah melalui prosedur yang sesuai dengan AD/ART organisasi.
Sidang Muskot kemudian dipimpin tiga perwakilan peserta yang ditunjuk, Made Suaryana, Rudy, dan Anwar Effendi.
Hasilnya, forum secara mufakat dan aklamasi menyepakati Yelly Basuki sebagai ketua POBSI Kota Bandarlampung yang baru.
Proses penetapan tersebut diumumkan Anwar Effendi di hadapan seluruh peserta.
“Setelah diberikan surat rekomendasi dari Ketua KONI Bandarlampung, seluruh berkas akan secepatnya kami kirimkan kepada Ketua POBSI Provinsi Lampung untuk diproses lebih lanjut,” kata Anwar.
Yelly Basuki menargetkan pembinaan atlet secara berkelanjutan, dimulai dari pencarian bakat di komunitas-komunitas biliar lokal.
Ia mengatakan, rumah-rumah biliar akan menjadi lokasi strategis untuk menemukan atlet potensial yang akan dibina menjadi pemain profesional.
“Harapannya, data bibit unggul ini dapat menjadi delegasi POBSI Kota Bandarlampung dalam kejuaraan tingkat provinsi. Untuk Porprov 2026, mudah-mudahan POBSI Kota Bandarlampung bisa menyumbang tiga medali emas. Targetnya, tiga medali emas,” katanya.
Dengan semangat baru dan komitmen terhadap pembinaan prestasi, Yelly Basuki siap membawa POBSI Kota Bandarlampung semakin kompetitif di level daerah dan nasional. (ril)
