Pemkab Pringsewu dan Kemenaker RI Sosialisasikan Program Magang ke Negeri Sakura

0
119

Pringsewu, wartaalam.com– Pemerintah Kabupaten Pringsewu bersama Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia (Kemenaker RI) mengadakan Sosialisasi Program Magang ke Jepang. Program yang mendapat sambutan dan antusiasme masyarakat itu merupakan kerjasama Kemenaker RI dan IM Japan.

Staf Khusus Menteri Tenaga Kerja RI, Bambang saat membuka kegiatan di Graha KH.A.Dahlan, Universitas Muhammadiyah Pringsewu, Rabu (23/4/2025) mengatakan, Kementerian Ketenagakerjaan memiliki tugas yang sangat berat di pemerintahan Presiden RI, Prabowo Subianto dimana angka pengangguran di Indonesia saat ini mencapai 44,91%.

Hal ini bukanlah masalah yang hendak ditutupi tetapi akan dihadapi dan diselesaikan bersama.

“Program magang ke berbagai negara, di antaranya Jepang yang sudah berjalan 32 tahun, diharapkan menjadi solusi permasalahan-permasalahan tersebut,” ujarnya.

Dipilihnya Jepang, kata dia, karena negara tersebut sangat terkenal dengan kedisiplinannya.

Sehingga diharapkan mereka yang magang di Jepang akan terbawa kedisiplinan dan budaya kerja serta pemikiran dan teknologi yang ada di negara tersebut.

Sementara itu, Bupati Pringsewu, Riyanto Pamungkas mengatakan, program magang ke luar negeri merupakan di antara strategi yang diharapkan mampu mengantisipasi sekaligus menekan kemiskinan dan pengangguran.

“Sekaligus sebagai langkah membekali warga Pringsewu yang ingin bekerja di luar negeri, dengan keterampilan tertentu sehingga lebih siap dan memiliki keahlian sesuai lapangan kerja yang ada di sana (Jepang),” katanya.

Dia mengatakan, dari kuota 500-1000 peserta magang per tahun yang diberikan Kemenaker RI kepada Kabupaten Pringsewu, hingga saat ini mencapai sekira 828 pendaftar, terdiri 723 orang secara online dan 105 orang secara offline.

Bahkan, beberapa pendaftar berasal dari luar daerah, di antaranya Salatiga (Jawa Tengah), Jakarta Pusat, Tangerang dan Palembang.

“Secara umum, beberapa permasalahan utama ketenagakerjaan di Kabupaten Pringsewu antara lain terbatasnya kesempatan kerja, sehingga tidak seimbang antara jumlah angkatan kerja dengan ketersediaan lapangan kerja yang ada,” ujarnya.

Kondisi tersebut, kata dia, menyebabkan tidak semua angkatan kerja dapat terserap, sehingga pada 2024 lalu tingkat pengangguran terbuka di Kabupaten Pringsewu masih mencapai 4,39% atau 10.361 orang.

Ia berharap sosialisasi itu akan semakin banyak masyarakat yang berminat mengikuti program tersebut, sehingga ke depan sedikit demi sedikit masalah pengangguran dapat terurai.

“Saya juga memohon dukungan dan sinergitas semua pihak terkait, sehingga program ini dapat berjalan dengan baik dan berkelanjutan,” katanya.

Kegiatan tersebut dihadiri Perwakilan IM Japan Andriansyah, jajaran Kemenaker RI, pemerintah daerah serta forkopimda dan ratusan peserta para pemuda yang berasal dari seluruh wilayah Kabupaten Pringsewu, serta sejumlah peserta dari luar daerah di antaranya dari Kota Salatiga, Jakarta Pusat, Tangerang, dan Palembang. (ade

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini