Pj Gubernur Lampung Dorong Pringsewu Menjadi Daerah Inovasi Pengelolaan Sampah Terbaik

0
19

PRINGSEWU, wartaalam.com – Pj.Gubernur Lampung Samsudin mendorong toko-toko besar di Kabupaten Pringsewu untuk mulai mengurangi sampah plastik, dengan tidak menyiapkan kantong plastik kepada para konsumen. Selain itu, kabupaten tersebut juga didorong menjadi daerah dengan inovasi pengelolaan sampah terbaik di Provinsi Lampung.

Menurut Pj.Gubernur Lampung, Samsudin, saat membuka Seminar Nasional dan Talkshow Inovasi Pengelolaan Sampah dalam rangka Mendukung Keberlanjutan Lingkungan, Rabu (30/10/2024), potensi sampah sangat besar kalau dioptimalkan.

Terkait penanganan sampah, Pemprov Lampung telah mengeluarkan Surat keputusan Gubernur No: 411 Tahun 2023 yaitu tentang Pembentukan Dewan Penasehat dan Forum Bank Sampah Provinsi Lampung.

“Dengan terbitnya surat keputusan tersebut diharapkan di setiap kabupaten/kota hingga kecamatan juga memiliki gerakan yang terstruktur dan sistematis dalam upaya pengelolaan sampah, dengan diterbitkannya sebuah peraturan daerah,” katanya

Dengan demikian diharapkan pengurangan dan penanganan sampah khususnya sampah anorganik di antaranya plastik dapat ditingkatkan persentase capaian, serta dilakukannya sistem pengawasan terhadap penggunaan produk-produk kemasan plastik.

“Ini bisa saja kalau Pringsewu ingin memulainya. Khususnya di supermarket dan minimarket atau toko-toko besar terlebih dahulu. Jangan langsung kepada pedagang kecil di pasar-pasar,” ujarnya

Sementara itu, Pj.Bupati Pringsewu Marindo Kurniawan mengatakan, sampah atau limbah sejak lama telah menjadi permasalahan bukan hanya di Indonesia namun juga di seluruh dunia.

Di Pringsewu, kata dia, sampah yang dihasilkan mencapai 163,37 ton/hari, sekira 32,674 ton di antaranya merupakan limbah plastik.

Pemkab setempat berupaya memberi solusi penanganan, di antaranya melalui Inovasi Mesin Ekstruder Pengolahan Limbah Plastik Multifungsi.

“Mesin yang memiliki fitur kecepatan ekstrusi tinggi, suhu yang stabil dan hemat energi ini dapat mengolah sampah plastik menjadi bijih plastik, yang dapat digunakan untuk industry injection moalding dan dijual ke pabrik pencetakan peralatan rumah tangga, atau ke industri benang spandek sebagai bahan baku pakaian olahraga. Selain itu, lelehan plastiknya dapat langsung dicetak menjadi produk lain sesuai cetakan,” katanya.

Menurut dia, pada 2023, Indeks Inovasi Daerah Pringsewu berada di urutan 29 dari 415 kabupaten dengan total nilai 61,54 yakni kategori Sangat Inovatif. Ini meningkat dari tahun sebelumnya yang berada di urutan ke-51 dengan total nilai 56,83 yaitu kategori Inovatif.

Pada 2024, Pringsewu meraih juara I lomba Teknologi Tepat Guna tingkat Provinsi Lampung dan juara II lomba Teknologi Tepat Guna Tingkat Nasional.

“Pada 2024 ada dua inovasi Pringsewu yang masuk final lomba Anugerah Inovasi Daerah Provinsi Lampung kategori umum, Inovasi Mesin Pengolahan Limbah Plastik Multifungsi dan Prototype Reaktor Batch untuk Pirolisi Biomassa dengan Automatic Temperatue Controller.

“Kami berharap kedua inovasi ini juga akan kembali menorehkan prestasi yang membanggakan,” ujarnya.

Seminar dihadiri Dirjen Pengelolaan Sampah Limbah dan B3 (PSLB3) Kementerian Lingkungan Hidup RI Rosa Vivien Rahmawati, Rektor Universitas Lampung Prof. Dr. Ir. Lusmeilia Afriyani, Perencana Ahli Utama Direktorat Pemanfaataan Riset dan Inovasi Kementerian/Lembaga, Masyarakat dan UMKM Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), jajaran Pemprov Lampung, Pemkab Pringsewu beserta DPRD dan forkopimda Pringsewu, serta para kepala Bappeda, Balitbangda, Bapperida, Brida dan kadis Lingkungan Hidup kabupaten/kota se-Provinsi Lampung.

Pada kesempatan tersebut, Pj.gubernur Lampung juga menyerahkan piagam penghargaan dari Lampung Post kepada Pemkab Pringsewu atas peran dan kontribusi aktif dalam program pengelolaan sampah di Provinsi Lampung yang diterima Pj.Bupati Pringsewu Marindo Kurniawan. (ade)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini