LAMPUNG SELATAN, WARTAALAM.COM – Badan Keamanan Laut (Bakamla) Republik Indonesia (RI) menerima hibah berupa tanah seluas 7.000 meter² dari Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan, di Desa Ketapang, Kecamatan Ketapang.
Penyerahan hibah tersebut ditandai dengan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS), Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) dan Berita Acara Serah Terima (BAST) antara Bupati setempat Nanang Ermanto dengan Kepala Biro Sarana dan Prasarana Bakamla RI Laksamana Pertama Bakamla Rudi Parulian Simorangkir, di Rumah Dinas Bupati setempat, Selasa (31/10/2023).
Pada kesempatan itu, Kepala Biro Sarana dan Prasarana Bakamla RI Laksamana Pertama Bakamla Rudi Parulian Simorangkir, mengungkapkan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan atas tanah hibah yang diberikan.
“Saya mengucapkan terima kasih atas hibah yang telah diberikan, ini mendukung tugas kami. Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2022 kami (Bakamla) ditunjuk sebagai leading sektor,” ujarnya.
Rudi P. Simorangkir menyampaikan, dengan luas tanah 7.000 meter², Bakamla RI bakal membangun Stasiun Sistem Peringatan Dini (SPD) untuk meningkatkan penjagaan terhadap keamanan laut.
Hal ini juga akan memungkinkan Bakamla untuk lebih efektif dalam melakukan patroli dan pemantauan di perairan Indonesia. sebagai leading sektor dalam menyelenggarakan keamanan, keselamatan, dan penegakkan hukum di wilayah perairan Indonesia dan wilayah yurisdiksi Indonesia.
“Nantinya data-data yang dapatkan akan diberikan ke stakeholder lainnya, dengan PP itu kita menjadi leading sektor. Terimakasih atas dukungan yang diberikan dan kami mengapresiasi,” ujarnya.
Sementara itu, Nanang Ermanto mengatakan, pemberian tanah itu merupakan bentuk dukungan pihaknya untuk menjaga keamanan perairan Indonesia.
Dia berharap, akan memperkuat sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam menjaga kedaulatan negara melalui pengawasan laut yang lebih baik.
“Pada prinsipnya kami mendukung program Bakamla untuk kepentingan bersama. Dengan pemberian hibah ini diharapkan bisa meningkatkan kelancaran informasi yang diambil,” katanya. (amar/kmf)