BANDAR LAMPUNG, WARTAALAM.COM – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tanggamus, Provinsi Lampung mengatakan, akses Jalan Lintas Barat (Jalinbar) yang sempat terputus lantaran endapan lumpur akibat banjir bandang di Kecamatan Semaka sudah dapat dilalui kendaraan kembali.
“Jalinbar sudah terbuka seperti semula dan bisa dilalui kendaraan pada malam kedua usai banjir bandang,” kata Fungsional Pelaksanaan Penanggulangan Bencana BPBD Tanggamus, Budiman, Sabtu (1/7/2023).
Ia mengatakan, setelah banjir mereda pihak BPBD dibantu instansi lainnya bergerak cepat untuk membuka akses Jalinbar menggunakan ekskavator
dan buldozer guna membersihkan tumpukan lumpur.
“Semua kami kerahkan agar akses Jalinbar bisa segera dilalui kendaraan, Alhamdulillah malam kedua usai banjir sudah bisa dibuka,” kata dia.
Ia mengatakan, saat ini pihaknya bersama TNI dan Polri serta pihak-pihak terkait sedang bergotong royong membersihkan tumpukan lumpur yang dibawa air dan masuk ke rumah warga.
“Kemudian juga, kami sedang dalam proses menutup tanggul yang jebol akibat intensitas hujan yang deras pada Kamis (29/6),” kata dia.
Ia mengatakan, berdasarkan catatannya sekira 1.252 kepala keluarga (KK) dari 12 pekon terdampak akibat banjir bandang tersebut.
“Ada 11 pekon di Kecamatam Semaka yang terdampak dan satu pekon di Kecamatan Pematang Sawa,” ujarnya.
Dia mengatakan, banjir bandang yang terjadi pada Kamis tersebut diakibatkan adanya pendangkalan pada sungai serta banyaknya ranting dan batang pohon di sana, sehingga saat hujan turun dengan intensitas tinggi dan lama mengakibatkan air meluap dan menjebol tanggul.
“Kalau akibat utamanya adalah pendangkalan sungai, banyak ranting-ranting dan kayu di sana, kemudian saat hujan tiba dengan intensitas tinggi dan lama terjadilah banjir,” ujar dia.
Sebelumnya diberitakan akses utama jalan lintas barat Sumatera, terputus oleh lumpur, akibat banjir bandang yang melanda di beberapa desa di Kecamatan Semaka, Kabupaten Tanggamus, Lampung, pada Kamis.
Akses jalan terputus tersebut, membuat kemacetan parah baik dari arah Bandarlampung menuju Pesisir Barat maupun sebaliknya. (***)