BANDAR LAMPUNG, WARTAALAM.COM — Intensitas hujan yang tinggi turun di Kota Tapis Berseri membuat beberapa titik kebanjiran.
Relawan Bandar Lampung Berjamaah bergerak membantu korban yang rumahnya kebanjiran di RT 04 LK I, Labuhan Ratu, Bandar Lampung. Relawan yang dipimpin Reandi Setiawan pun membersihkan rumah warga dan mendengarkan keluhan warga.
Salah satu warga, Dwi Damsi (50) mengatakan, banjir terjadi lantaran tingginya intensitas hujan pada Jum’at (6/11) sekitar pukul 23.00 WIB malam.
Talud sungai Way Balau sepanjang 50 meter jebol pada Februari 2019 lalu juga belum diperbaiki.
“Sejak Februari lalu sudah kami usulkan pembangunan talud itu, namun sampai hari ini belum ada perhatian dari pemerintah,” ujarnya.
Hal senada dikatakan Nirwan Lubis (77) bahwa Pemerintah Kota Bandar Lampung seharusnya memperbaiki talud tersebut, sehingga ketika tingginya intensitas hujan air kali Way Balau tidak masuk ke rumah-rumah warga.
“Semestinya ketika musim kemarau lalu pemerintah memperbaiki talud yang jebol. Jujur kami sangat kecewa, sebab pemerintah lebih mementingkan pembangunan talud di wilayah lain,” ungkapnya.
Ketua Relawan Bandar Lampung Berjamaah, Reandi Setiawan, mengaku prihatin atas kondisi tersebut. “Kami laporkan kepada Bapak Firmansyah agar segera ditindaklanjuti,” ujar Reandi di lokasi banjir. (**)