Lampung Timur, WARTAALAM.COM — Sesuai jadwal yang ditentukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Lampung Timur, Tim Sukses pangsangan jalur perseorangan Eddy Law dan Hasan Basrie (Timses EBAS) dari kecamatan yang ada, silih berganti menyetorkan dukungan ke Posko Relawan guna penghitungan.
Menurut Eddy Law, Kamis (5/12) malam, sejak beberapa hari lalu seluruh Timses sudah menyerahkan hasil kerja di wilayah masing-masing dan penghitungan telah dilakukan.
Menurut rencana penghitungan dukungan dilakukan hingga akhir Desember 2019. “Untuk Kecamatan Sukadana sudah dilakukan beberapa hari lalu. Dan untuk sementara ini kami menunggu giliran dari kecamatan lain,” ujarnya.
Dia mengatakan, penggalangan dukungan sudah dihentikan. Saat ini Timses maupun relawan menunggu hasil penghitungan dukungan yang dilakukan KPU.
“Sejak akhir November 2019, kami telah menghentikan penggalangan dukungan. Sambil menunggu penghitungan, kami juga melakukan evaluasi kinerja tim serta program yang dilakukan selama ini,” ujarnya.
Eddy Law mwngakui jika dukungan tersebut tidak memenuhi syarat , pihaknya tetap akan ikut Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di kabupaten setempat pada 2020 dengan menggunakan perahu partai politik (parpol).
“Bagi tim yang telah berkomitmen memberikan dukungan, saya berharap segera mengirimkan blangko dukungan ke Posko EBAS untuk dilakukan penghitungan secara menyeluruh . Dan jika tidak memenuhi target yang telah saya tetapkan sekira 100 ribu, saya akan melanjutkan pada fase berikutnya, melalui Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP),” katanya.
“Saya tetap akan melangkah di arena politik dengan mengikuti aturan partai dan ikut bersaing dalam seleksi di DPP PDIP di Jakarta,” ujarnya.
Dia mengatakan, langkah tersebut sebagai antisipasi saja dan alternatf kedua jika suara independen tidak memenuhi target.
“Kebetulan info dari partai, saya akan mendampingi petahana, namun akan saya lihat kemana arah partai tersebut,” kata Eddy Law yang tengah menyelesaikan studi S-3 di Universitas Pangeran Diponogoro , Jawa Tengah itu.
Dia mengakui, visi dan misi di tingkat DPD PDIP Lampung sebagai calon wakil bupati dan diminta kesediaannya untuk ke N1 (calon bupati) yang akan dibawa ke DPP.
“Politik adalah semu dan penuh ketidakpastian, maka kita ikuti iramanya dan meneliti secara utuh . Wacana DPC PDIP Lampung Timur saya diminta mendampingi petahana namun di DPD PDIP Lampung peta berubah, saya diminta menjadi calon bupati,” katanya.
Niatan Eddy Law menggunakan jalur partai politik tersebut mendapat respon positif para pendukungnya, kendati sebagai calon wakil bupati.
Sementara itu Hasan Basrie mengatakan, manusia hanya dapat berencana namun Allah yang menentukan hasilnya. (tra)